Mohon tunggu...
Masruro Amin
Masruro Amin Mohon Tunggu... -

notaris PPAT

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saudaraku Seiman

16 Juni 2010   15:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:29 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku Tahu Dia Tidak Tahu

Dia Tahu Aku Tidak Tahu

Kami Tahu Mereka Tidak Tahu

Mereka Tahu Kami Tidak Tahu

Begitulah Manusia Kadang Tahu

Dan Kadang Tidak Tahu,

Hanya Allah Yang Maha Tahu.

Sssttt… Jangan Suuzon

Aku Takut Dugaan Kita Salah

Sssttt... Jangan Memfitnah

Sssttt... Jangan Dan Jangan

Aku Takut Allah Akan Marah.

Matanya Kutatap

Kupandangi Dia Dengan Mataku

Berat Nian Beban Yang Ia Tanggung

Ingin Aku Memeluknya

Tapi Aku Tidak Bisa Melakukannya.

Dalam Hatiku Berkata

Tumpahkan Semua Kesedihanmu Saudaraku

Aku Ingin Meringankan Beban Deritamu

Aku Yang Akan Menjadi Penerangmu

Lewat Alquran Yang Aku Baca,

Aku Akan Meringankanmu

Lewat Hadis Yang Aku Baca.

Ya Robbi Aku Kurang Pandai Membaca Alquran

Tapi Aku Ingin Berbagi

Aku Bukan Milyuner

Tapi Aku Ingin Berbagi

Aku Bukan Istri Yang Solekha

Tapi Aku Ingin Belajar Menjadi Istri Yang Solekha

Aku Bukan Anak Yang Solekha

Tapi Aku Ingin Belajar Menjadi Anak Yang Solekha

Aku Bukan Orang Baik – Baik

Tapi Aku Ingin Menjadi Baik

Aku Bukan Ustazah

Tapi Aku Ingin Berperilaku Sebagai Ustazah.

Aku Ini Bukan Nabi Tapi Aku Ingin Mencontoh Nabi ( Muhammad)

Karena Dia Uswatun Hasanah

Salahkah Itu Ya Robbi?

Tidak Tidak Salah, Tidak Tidak Salah.

Ketika Aku Melihat Dia Sakit

Ketika Aku Melihat Perasaannya Sakit

Ketika Ada Yang Butuh Bantuan, Aku Mencoba Mengerahkan Semua

Inderaku, Mataku, Telingaku, Pikiranku & Perasaanku.

Tapi Inilah Hambamu Ya Robbi

Inilah Hambamu Dengan Segala Keterbatasan

Akhirnya Aku Berdoa Untuknya Ya Robbi

Berikan Yang Terbaik

Aku Pasrah Dan Aku Mengikhlaskan

Walaupun Terasa Berat

Berjuanglah Saudaraku

Kami Menanti Disini Dengan Doa.

Aaaamiin....

Puisi Ini Kupersembahkan

Untuk Semua Saudaraku

Seiman

Ungkapan Hati Yang Paling Dalam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun