Bandung, [09 Oktober 2024] - Dalam upaya meningkatkan kreativitas siswa dan pengembangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus UPI di Cibiru menyelenggarakan pengabdian masyarakat berbasis kepakaran bidang ilmu dalam bentuk workshop dengan tema “Karakteristik Gambar Anak untuk Pengembangan Kreativitas pada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Penggunaan Multimedia dengan Metode Proses Kreatif” yang bertempat di SDN Panghegar (Korwil Kec. Cimaung) dengan jumlah peserta workshop sebanyak 13 orang guru dari beberapa sekolah.
Pengabdian ini dilaksanakan dalam rentang waktu yang cukup lama yang dimulai dari bulan Agustus kemarin hingga bulan Oktober 2024. Pada awal kegiatan pengabdian ini dilaksanakan workshop pada tanggal 10 Agustus 2024 bersama narasumber Nurul Hidayah, M.Pd., dan Astri Nur Siam, S.Pd., yang memberikan materi terkait karakteristik gambar anak untuk pengembangan kreativitas pada proyek penguatan profil pelajar pancasila melalui penggunaan multimedia dengan metode proses kreatif. Peserta workshop melakukan pembelajaran melalui metode pembelajaran yang interaktif, siswa tidak hanya belajar melalui suatu dongeng yang dibelajarkan dan dilanjutkan dengan implementasi gambar siswa, tetapi juga mengembangkan kreativitas dan kemampuan kolaboratif mereka. Kegiatan ini menunjukkan komitmen pendidik di Kecamatan Cimaung untuk menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan mendukung perkembangan siswa.
Pada kegiatan selanjutnya, setelah memaparkan beberapa materi tentang karakteristik gambar anak dan cara membuat modul ajar yang baik dan benar narasumber memberikan tugas implementasi untuk para peserta workshop berupa modul ajar yang disesuaikan dengan metode yang telah dipaparkan pada pematerian bersama narasumber. Kemudian dilanjutkan dengan menganalisa sampel gambar siswa dengan waktu 12 hari pada tanggal 11-23 Agustus 2024 dan selanjutnya diberikan penjelasan sesuai dengan pertemuan sebelumnya.
Kegiatan pengabdian dalam bentuk workshop ini dilanjutkan pada tanggal 24 Agustus 2024, dengan melakukan beberapa aktivitas berupa monitoring, pemberian materi dan evaluasi. Pematerian yang dilakukan masih bersama narasumber yang sama, sehingga pada pertemuan ini workshop dimulai dengan monitoring tugas yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi lanjutan terkait karakteristik gambar anak untuk pengembangan kreativitas pada proyek penguatan profil pelajar pancasila melalui penggunaan multimedia dengan metode proses kreatif dan evaluasi dari tugas implementasi yang telah diberikan sebelumnya untuk dibahas bersama dengan menganalisa karakteristik gambar anak.
Pada kegiatan narasumber memberikan tugas terakhir yaitu membuat artikel tentang seni menggambar anak, dan permasalahan tentang modul ajar sesuai dengan permasalahan yang ada di sekolah masing-masing dengan format yang sudah ditentukan, pada tugas artikel ini narasumber dan peserta berkolaborasi untuk membuat book chapters yang dimulai dari tanggal 25 Agustus hingga awal Oktober 2024.
Kegiatan "Karakteristik Gambar Anak untuk Pengembangan Kreativitas pada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Penggunaan Multimedia dengan Metode Proses Kreatif" memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pertama, kegiatan ini berfokus pada peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan interaktif yang memanfaatkan multimedia dan metode proses kreatif. Dengan demikian, guru tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis dalam merancang modul ajar yang relevan dengan karakteristik siswa. Pelatihan ini mendorong guru untuk menerapkan metode baru yang dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif, sehingga siswa lebih terlibat dan kreatif.
Beberapa hal yang dapat dijadikan pelajaran dalam kegiatan workshop ini salah satunya yaitu peningkatan kreativitas siswa, yang tercapai melalui pendekatan pembelajaran yang inovatif. Ketika guru menggunakan metode yang lebih interaktif, siswa lebih terdorong untuk berpartisipasi aktif dan mengembangkan ide-ide mereka sendiri. Selain itu, kegiatan ini juga menciptakan jaringan kolaborasi antara guru dari berbagai sekolah, yang memungkinkan pertukaran pengalaman dan praktik terbaik. Melalui monitoring dan evaluasi yang dilakukan dalam kegiatan ini, guru dapat melakukan refleksi terhadap metode pengajaran mereka, sehingga mendorong perbaikan berkelanjutan. Dengan semua ini, diharapkan siswa tidak hanya menjadi lebih kreatif, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi pelajar yang berkarakter dan berkualitas. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan mendukung perkembangan generasi masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H