Gunung Bukit Tunggul dengan ketinggian 2209 mdpl ini dapat didaki melalui Desa Pasir Angling, Cibodas, Lembang. Atau gunung ini juga bisa didaki melalui kawasan wisata Maribaya, Lembang. Gunung Bukit Tunggul ini merupakan salah satu sisa dari letusan Gunung Sunda yang pernah terjadi di masa prasejarah. Meskipun Gunung Bukit Tunggul ini adalah gunung yang jarang didaki, akan tetapi gunung ini memiliki pesona yang tak kalah dengan gunung-gunung lain yang berada di Jawa Barat. Kabarnya, menurut legenda, Gunung Bukit Tunggul berasal dari sisa-sisa kayu (tunggul) yang menjadi bahan pembuatan perahu dalam legenda Sangkuriang.
Menurut mitos cerita rakyat gunung Bukit Tunggul adalah salah satu gunung tertinggi di puncak Bandung Utara yang merupakan salah satu anak gunung purba sunda yang terpecah menjadi 3 yakni gunung Bukit Tunggul, Burangrang dan Tangkuban Perahu.Dari cerita rakyat Gunung Bukit Tunggul merupakan sebuah petilasan tunggul Sangkuriang. Karena kesaktiannya dia sudah merasa hebat Sangkuriang memiliki sifat yang angkuh dan sombong sampai ingin menikahi ibunya sendiri. Gunung Bukit Tunggul menurut warga setempat jika dihubungkan dengan cerita tersebut merupakan sebuah filosofi yang melambangkan kerendahan hati.
Bukit Tunggul merupakan jajaran pegunungan di area Bandung Utara. Dengan ketinggian sekitar 2.209 mdpl, membuat gunung ini mendapat julukan sebagai salah satu gunung tertinggi di kota Paris Van Java.
Sebagian orang pendaki menganggap bahwa gunung Bukit Tunggul adalah gunung yang kecil karena dari namanya saja terdapat kata "bukit". Tetapi, pada kenyataannya terdapat beberapa pendaki juga yang sudah berpengalaman ketika mendaki gunung Bukit Tunggul merasa kesulitan karena jalurnya yang terus menanjak. Bukit Tunggul memiliki 3 jalur yang dapat ditempuh untuk menuju puncak, namun jalur yang sudah legal yaitu melalui Taman Bincarung. Kemudian di Gunung Bukit Tunggul sendiri memiliki larangan untuk mendaki di hari Senin untuk menghargai para leluhur. Gunung Bukit Tunggul melalui Taman Bincarung berada di Kp. Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
Terdapat 5 pos pendakian melalui jalur Taman Bincarung ini untuk menuju puncak gunung Bukit Tunggul, tetapi pos tersebut hanyalah sebuah tanda (plang) tanpa pos penjagaan. Untuk sinyal handphone sendiri dapat diakses sampai berada di pos 3, jika menggunakan Handy Talky kita dapat mengakses nya sampai ke puncak.
Melalui jalur ini, di awal perjalanan pendaki akan disuguhi dengan vegetasi pohon pinus dan perkebunan kopi warga sekitar. Trek jalur Taman Bincarung ini cenderung licin dan menanjak, pasalnya jalur ini biasa dilewati motor yang digunakan untuk keperluan perkebunan warga sekitar. Jalur yang cenderung menanjak dan licin, ditambah dengan semak-semak membuat gerakan kaki sedikit terhambat.
Jalur pendakian menuju puncak Gunung Bukit Tunggul diawali dengan jalan setapak yang di musim hujan akan menjadi sangat becek. Trek dilanjutkan dengan menyusuri punggungan bukit dengan pemandangan pohon pinus di sepanjang jalur awal pendakian. Setelah kira-kira menempuh 1-2 jam perjalanan akan ditemukan jalan yang bercabang, di persimpangan ini pilih jalur ke kiri untuk menuju ke jalur pendakian. Kemudian pendaki akan disuguhi jalanan dengan tanah merah yang licin dan becek jika di musim hujan. Kemudian lagi-lagi akan menemukan persimpangan yang lainnya, setelah itu pilih jalan yang ada di sebelah kanan yang menuju puncak.
Dalam melakukan pendakian ke Gunung Bukit Tunggul ini disarankan dilakukan di musim kemarau. Di musim hujan, jalur akan menjadi sangat licin bahkan bercampur dengan genangan air, serta bawalah perbekalan air yang cukup karena tidak terdapat sumber air di sepanjang jalur pendakian.
Trek pendakian ini terus menanjak dan licin, sekitar 3 jam perjalanan jalur yang dilalui terus menanjak. Jalurnya bebatuan besar, akar ranting dan tanah basah yang licin. Hal ini membuat kita harus membuka langkah-langkah yang panjang. Istilah jalan sambil cium lutut dapat berlaku di pendakian via Taman Bincarung ini. Â Pos 1 berada di ketinggian 1650 mdpl, kemudian pos 2 berada di ketinggian 1750 mdpl. Sampai di Pos 2 ini masih dapat terlihat perkebunan warga sekitar.Â