Kutemukan senyummu dipersimpangan itu
Yang terkubur oleh angin yang sedang melintas
Jejak-jejak yang masih menempel dengan kenangannya
Di persimpangan jalan itu...
Aku takkan pernah lupa seberapa banyak air matamu berjatuhan
Yang harus kamu relakan untuk membasahi semua alas
Air matamu mengalir dari segala arah
Memenuhi segala persimpangan
Persimpangan mengisahkan kesedihan
Dan menitipkan kepiluan  yang tergores oleh jalan yang belum tersampaikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H