Mohon tunggu...
masrizal bin zairi
masrizal bin zairi Mohon Tunggu... -

harus tahu dan pengen tahu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

(Masih) Berharapkah Menjadi PNS?

21 Februari 2014   01:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:37 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang berang ketika mengetahui dirinya tidak lulus tes CPNS Katagori 2 atau K2. Kejadian ini terjadi hampir disetiap daerah di Indonesia. Perasaan kecewa itu disalurkan dalam berbagai aksi, mulai dari pemukulan Kepala BKPP di Bireuen (Aceh) hingga aksi demo besar-besaran. Kenapa sikap seperti ini bisa terjadi? Sangat kecewa beratkah mereka?

Saya justru teringat kata seorang teman kepada saya. Dia mengatakan, orang Aceh sering beranggapan, bahwa pekerjaan yang sebenarnya adalah mereka yang berstatus PNS dan Kontraktor. Sementara orang jualan bensin eceran, jual burger, dan buka kios pulsa belum disebut sebuah pekerjaan. Jadi, tidak heran jika "nafsu" menjadi PNS itu begitu mengelora.

Padahal, masih banyak kreatifitas yang mengatarkan kita kepada UANG. Uang ada tatkala ada sedikit kemauan dari kita untuk berbuat, apa saja itu. Bahkan, kemauan kecil biasanya akan mengantarkan pemiliknya kepada usaha yang besar. Tapi, pernahkah berfikir untuk melakukan yang kecil itu? Apakah kita masih gengsi atau merasa tidak pantas pekerjaan kecil itu dengan titel yang diperoleh. Masihkah guyonan itu kita pelihara, padahal, sikap itu telah memenjarakan hidup kita. Semua ada pada diri kita. Man jadda wa jada (siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkannya).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun