Mohon tunggu...
Afrizal Lazuardi Ichsan
Afrizal Lazuardi Ichsan Mohon Tunggu... -

"belajar untuk hidup dan hidup untuk belajar"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cerita Subnetting Pada Jaringan Komputer

6 Juni 2011   16:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:48 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya simak dahulu side story berikut ini, (perhatikan kisah pak RT dengan masyarakatnya yang menyebalkan,)

Pada suatu siang yang terik disebuah desa yang baru maju, (tadinya desa terpencil) dengan masyarakat sebanyak 255 orang dengan satu  pak RT, terjadi kejadian yang lucu namun sangat wajar bila dilihat dari kondisi desanya. Pak RT  yang baru pulang dari tugasnya dikelurahan sudah pulang dirumah dengan niat mengistirahatkan otak  dan ototnya yang ingin meledak.

Pak RT             : huah capek banget, ma beliin papa makanan donk sama minum !

Mama RT         :iya pa !

Lalu mama RT keluar untuk membelikan pak RT makanan, tidak bebrapa lama kemudian datang seorang warga yang niat nya memang tulus ingin mengurus KTP anaknya yang baru tujuh belas tahun

Ding….Dong…. (suara bel)

Warga1:          permisi pak ! saya ingin mengurus ktp dan kata orang setempat biar lebih mudah mereka meyuruh saya untuk menemui bapak !

Pak RT  :          iyah. Silahkan anda taruh semua berkasnya dimeja dan cepat keluar ! (galak)

Warga1:          ngusir nih ?

Pak RT  :          iyah ! knapa, gak suka? Cepat sana keluar.

Lalu setelah orang tadi pergi, mama RT sudah datang dengan membawa pesanan pak RT. sesaat sebelum pak RT akan makan makanan pesanan nya lalu…

Ding..Dong…(Ehm, keselek aargh)

pakRT:(emosi) mau apa kamu hah?

Warga2: saya mau ngurus kartu miskin pak (nada pelan)

pakRT:dasar orang susah ngagetin orang lagi makan aja ! sudah sana taruh berkas berkas nya dan cepat keluar

warga2:iya pak (makin lemes)

mama RT (lho si papa kenapa jadi marahmarahpigitu yah?)

dan lagilagi sesaat setelah si miskin pergi dan pak RT ingin makan, tibabtiba datang seseorang lagi tapi kali ini tampangnya sangar kayaknya mantan preman coy,

Ding…Dong…

Warga3: hey pak ! saya ingin bertemu dengan pak RT ada?

pakRT: saya sendiri kenapa? Kamu mau ganggu saya istirahat lagi?

Warga3: ? anda bilang apa barusan? Saya baru datang anda sudah berkata yang anehaneh ! saya hanya ingin mengurus surat kelakuan baik

pakRT:orang kayak kamu? Gak mungkin

warga3: Buaagh !

kini pak RT yang semakin capek dan sekarang tambah lemes habis ditonjok sama preman barusan, sepertinya semakin stress dan putus semangat. Dan entah kenapa hari ini warga sedang rajin rajinnya mengurus surat(entahlah apa saja banyak) sehingga tugas yang harus dikerjakan pak RT akan sangat bertumpuk. Dan ketika pak RT sudah mulai sabar dan redahan, saat pak RT sedang meladeni seseorang, tibatiba kucing tetangga sebelah rumah yang habis dibuang, mampir kerumah pak RT dan ketika melihat makanan tergeletak…..

kini jam sudah menunjukan pukul17.00 (jam kerja habis kini pak RT boleh nolak warga). Dan sanking lelahnya dan kaget melihat makannannya habis lalu pak RT…. Benarbenar down dan tak berdaya

kini seminggu setelah kejadian itu pak RT tetap stress karna tugasnya yang setumpuk dan seabrek tidak selesai huh, dan warga warga itu datang kerumah pak RT untuk mengambil suratnya masing masing sesuai jatuh tempo dan ? ternyata belum selesai ! dan warga yang sedikit norak dan ugalugalan itu beramai-ramai memaki pak RT (kabuuuur)

apakh anda mengerti cerita barusan?Ternyata pekerjaan yang banyak tidak sanggup selesai bila yang mengerjakan hanya satu orang,lalu pertanyaannya apaah hal itu juga berlaku didunia jaringan komouter?

Ya, keadaan tersebut juga terjadi di dunia jaringan computer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun