PASURUAN - Kegiatan pelatihan yang bertajuk "Workshop Pembelajaran Berpikir Kritis dengan Stimulus Soal Berbasis Lilterasi dan Numerasi" berhasil dilaksanakan di Kabupaten Pasuruan. Tim PKM Dosen Pascasarjana Matematika dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang diketuai oleh oleh Dr. Ismail, M.Pd., melaksanakan pelatihan kepada para guru-guru Matematika SMP di Pasuruan, yang berlangsung dalam dua tahap, secara luring dan daring.
Tahap pertama pelatihan dilaksanakan secara tatap muka (luring) pada hari Sabtu, 13 Juli 2023 di SMPN 1 Bangil. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Ketua PKM (Dr. Ismail, M.Pd) yang menjelaskan tujuan dan tatacara mengikuti kegiatan pelatihan ini sampai akhir. Selanjutnya, peserta pelatihan diberikan penguatan konten materi “Belajar Berpikir Kritis” oleh Prof. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd.. Materi tersebut bertujuan untuk memperkuat pemahaman guru-guru tentang: Ap aitu Berpikir Kritis, Standar Berpikir Kritis, Manfaat Berpikir Kritis, Hambatan Berpikir Kritis, dan Mengapa Berpikir Kritis itu penting.
Selain itu, para peserta juga dilatih tentang pengembangan soal numerasi untuk pembelajaran berpikir kritis, yang disampaikan oleh Dr. Ismail, M.Pd. Pengembangan soal numerasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para guru dalam merancang soal numerasi dalam proses pembelajaran Matematika, sehingga materi ini dapat memperlancar para guru dalam melatihkan berpikir kritis siswa melalaui pemberian soal numerasi pada pembelajaran Matematika yang dilakukan.
Selanjutnya pelatihandipandu oleh Dr. Masriyah, M.Pd. yang melatihkan bagaimana penerapan pembelajaran yang melatihkan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran Matematika bagi guru-guru Matematika SMP di Kabupaten Pasuruan. Pada sesi ini dicontohkan bagaimana guru melaksanakan pembelajaran Matematika secara utuh, mulai Pembukaan, Kegiatan Inti dan Penutup menggunakan model pembelajaran yang sesuai, dengan berusaha melatihkan kemampuan berpikir kritis menggunakan stimulus Literasi dan Numerasi untuk pembelajaran matematika SMP.
Sebagai bagian akhir dari pelatihan secara luring ini, para guru diberi tugas untuk merancang soal secara kolaboratif yang dapat melatihkan berpikir kritis, dengan dipandu oleh Dr. Abadi, M.Sc. Pada sesi ini, para pesserta diberikan bermacam-macam stimulus berbasis numerasi, kemudian mereka diminta untuk merancang soal matematika yang melatihkan kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan beberapa stimulus yang diberikan. Para guru yang sudah berhasil mengembangkan, diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
Di akhir kegiatan, para peserta diberikan tugas secara individu dan dilaksanakan secara daring. Tugas ini bertujuan untuk menggali kreativitas dan kemampuan para guru dalam mengembangkan soal yang dapat melatihkan berpikir kritis menggunakan stimulus literasi dan numerasi dalam pembelajaran Matematika.
Ketua Tim Pelatihan, Dr. Ismail, M.Pd., menyatakan keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini tidak lepas dari kerjasama dan partisipasi aktif semua pihak terlibat. "Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para guru di Pasuruan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dengan melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP," ujarnya. Para guru Matematika SMP Pasuruan memberikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan ini. "Kami berterima kasih kepada tim Dosen Matematika Unesa yang telah memberikan pelatihan yang bermanfaat ini kepada kami.
Semoga dengan adanya pelatihan ini, kualitas pembelajaran matematika di sekolah-sekolah kami dapat semakin meningkat, dan kami berharap ada pelatihan-pelatihan lagi berikutnya yang juga sangat menarik untuk diikuti" tuturnya. Dengan adanya pelatihan "Workshop Pembelajaran Berpikir Kritis dengan Stimulus Soal Berbasis Lilterasi dan Numerasi" diharapkan guru-guru di Kabupaten Pasuruan dapat lebih siap menghadapi tantangan pembelajaran di era digital yang terus berkembang dan mampu melatihkan kemampuan berikir kritis, yang merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh para siswa pada Kurikulum Merdeka ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H