Bunga Kenikir (Cosmos).
Warna kuningnya cerah menggemaskan. Ada kuning muda, ada kuning tua  mendekati oranye. Warna kuning dipercaya memicu  kreatifitass, semangat dan kehangatan. Mudah sekali menanamnya, hanya menebar bibit , tumbuh, membesar lalu bersemi. Saat bunga-bunganya  usai bersemi cantik, buah (benih) nya yang warna coklat saya kumpulkan. Dan saya tebarkan di bawahnya atau di lokasi lain, untuk  menyemaikan bunga-bunga yang baru.  Tak perlu perawatan khusus, bahkan tanpa pupuk.
Pernah cosmos  tumbuh di tempat yang tidak diinginkan, di bawah tangga menara air, saya biarkan, ternyata tingginya sampai 2 meter. Setelah tinggi barulah berbunga.
Jika sudah bersemi , kumpulkan semua benih keringnya, tanaman ini sebaiknya di buang saja. Karena tidak lagi cantik. Untuk gantinya , benih-benih muda yang tersebar di bawahnya.
Sebetulnya saya ingin menanam bunga cosmos warna warni (putih, ungu, pink, merah tua) ala negeri sub tropis, sayangnya untuk  udara panas di Jakarta kurang cocok.
Tapak Dara (Vinca)
Tapak dara yang saya tanam adalah tapak dara lokal . Atau sering disebut tapak dara kampung. Meski begitu, saya suka dengan  maraknya bunga ini kalau bersemi.  Mudah memperbanyaknya dengan biji. Hanya saja tapak dara membutuhkan  air yang banyak. Jika sudah bersemi , bisa dipangkas saja, karena sering menjadi tidak rapih.
Tadinya saya menemukan bunga-bunga ini tumbuh liar di pinggir belukar selokan dekat rumah di Bandung. Tanaman yang masih kecilnya (ungu dan putih) saya bawa dan rawat dengan baik di rumah. Lalu ada tapak dara yang saya beli dengan warna agak pink .  Setelah anakan , menjadi warna baru yang  cantik.
Lucunya, jika menanam  tapak dara aneka warna di satu lokasi, nanti biji benihnya  bisa menghasilkan warna baru bergradasi.