Mohon tunggu...
Masriah Hasan
Masriah Hasan Mohon Tunggu... Lainnya - SEO Specialist

Halo! Nama saya Masriah Hasan. Dengan senang hati mengajak Anda mengeksplorasi perspektif saya tentang melalui https://ohmiloveit.wordpress.com/ dan ohmiloveit.my.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mixue Hype Banget di Indonesia, Ini 4 Alasannya!

10 Mei 2023   15:03 Diperbarui: 10 Mei 2023   15:08 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa yang nggak tau es krim viral asal Tiongkok, Mixue? Brand berlogo snow king ini pertama kali hadir di Bandung pada 2020 lalu. Dengan perkembangannya yang pesat, kini Mixue cabangnya ada di mana-mana loh. Terlebih lagi strategi bisnisnya yang ciamik mampu membawanya menjadi kompetitor yang kuat bagi bisnis minuman di Indonesia. Apa sih yang bikin brand ini hype di kalangan muda-muda penyuka ice cream?

#1 Rasa & Kemasan

Mixue berasal dari kata "mi" yang artinya manis, dan "xue" yang artinya salju. Sesuai namanya, ice cream Mixue ini punya tekstur yang lembut, manis, dan perpaduan tone warnanya menarik. Berbicara size, dengan harga murah mereka menawarkan porsi yang banyak. Tau banget deh yang kita suka. Meski murah, kemasan yang diberikan nggak kalah keren dari yang lain. Lihat aja sedotannya yang pakai plastik. Terkesan bersih dan premium kan. Kalau difoto buat bahan story pun cukup instagramable. Jadi bisa tetap eksis meski duit di dompet tipis abis.

#2 Harga

Mixue ini solusi buat kaum hemat yang mau cari moodboster. Dibanding banyak kompetitornya, Mixue berani menghadirkan ice cream dengan harga yang relatif murah. Bagi rakyat jelata mixue menjadi produk yang nggak bikin mikir pas mau beli. Kemurahan harga ini juga didukung rasa yang nggak bikin kecewa. Cita rasa dipengaruhi bahan baku yang segar dan sesuai standar kualitas. Kemampuan mixue dalam menjaga biaya produksi yang seminimal mungkin patut diacungi jempol. Keunggulan ini jadi daya tarik yang kuat bagi konsumen untuk beli lagi. Yakin nggak mau repurchase buat naikin mood?

#3 Branding

Nengok kanan ada mixue, nengok kiri dikit ada mixue lagi. Pasti kamu sampai familiar kan sama maskotnya. Nah, strategi marketing mixue ini tepat banget. Dalam waktu yang berdekatan, satu per satu outlet mixue dibuka. Agresivitas pembukaan cabang ini dengan sendirinya bikin naik branding mixue di media sosial. Kita cenderung kepo kalau liat toko baru buka. Mulai deh tanya-tanya, "Varian mixue favorit kamu yang mana, guys?". Branding activity-nya jadi cepet, padahal mungkin manajemen mixue belum agresif mikirin brand campaign secara digital.

#4 Model Bisnis Franchise

Tak dimungkiri, bisnis bermodel franchise punya pertumbuhan yang cepat. Mixue contohnya. Perkembangan bisnis di negara asalnya tercatat menghasilkan 100 gerai dalam setahun. Dengan menjual lisensi merek kepada individu atau korporasi, mereka menawarkan balik modal yang cepat, yaitu sekitar 1 hingga 2 tahun. Katanya sih ada yang bisa payback sebelum waktu setahun loh. Melihat harga produknya, segmen bisnis yang digarap memang cukup luas. Apalagi pangsa pasar minuman di Indonesia masih sangat besar. Nggak banyak kan bisnis franchise yang menyebar sampai ke kecamatan dan cocok untuk semua kalangan.

Dari segi rasa dan harga, mixue berhasil memikat banyak orang. Pertanyaannya, kira-kira cepet surutnya nggak? Apakah bakalan cuma hype di awal, seperti yang sudah-sudah? Di sinilah pentingnya melakukan inovasi dan eksplorasi produk. Sebab pada dasarnya, bisnis tentang inovasi.

Di tengah persaingan minuman teh dan kopi yang ramai, mixue nggak asal jiplak. Mereka menyuguhkan inovasi yang cemerlang lewat minuman teh yang ada es krimnya. Sekarang mixue berhasil kasih value inovatif, seterusnya tinggal gimana mereka maintenance brandnya aja. Gimana menurut kamu, gaes?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun