Ngomong mengenai pisang, sudah tentu heliconia bukan buah berwarna hijau kekuningan. Heliconia yang saya bahas ialah nama kembang yang menurutku pribadi amat mempesona. Tanaman hias ini umumnya digunakan sebagai flora taman paling utama guna tumbuhan pembatas. Kadang-kadang dimanfaatkan juga sebagai wall plant <== perumpamaan ngarang, maksud ane tumbuhan ini untuk menutup dinding yang memiliki kesan kaku hihihi... :) Kalau dilihat sekilas, flora heliconia tidak terlalu berbeda dengan banana, batang berpelepah, daun lebar dengan pertulangan sejajar. Hanya saja ukuran tanaman heliconia tidak lebih besar kalau dibandingkan tumbuhan pisang. Karena heliconia adalah tumbuhan kembang, aku bicarakan mengenai bunganya saja yah... :) Kembang heliconia sebenernya tak memukau sama sekali, daya tariknya ada pada pelindung bunga atau selundang kembang / brachtea. Komponen ini lah yang amat mempesona bagi serangga & bahkan manusia <== ya iyyallah.. Selundang kembang mempunyai bentuk dan warna yang bermacam-macam. Sebagian gede yang aku tahu bentuknya seperti capit udang & tipis, akan tetapi terdapat juga selundang yang tebal “berdaging”. Warna hijau kekuningan cenderung mendominasi di pasaran sehingga mempunyai kesan “biasa”, terdapat juga yang warna marah terang. Menurut aku yang warna merah ini keren banget!!! Dari type pertumbuhan kembang juga dibedakan jadi DUA yakni kembang menjuntai & tegak ke atas. Kedua jenis bunga ini dapat dimanfaatkan sebagai kembang hias di acara-acara resmi seperti pengantin, prasmanan, syukuran dan sebagainya. Tetapi jenis tegak yang paling banyak sebagai kembang potong (yang menjuntai digunakan dengan batang tanamannya). Terutama saking cantiknya bunga heliconia ini (walau beberapa saja yang menurut saya menawan hehehe) bunga heliconia dijadikan salahsatu stilasi (art gambar dengan menyederhanakan bentuk) dalam desain tas handmade. Ingin mengetahui menyerupai apa? Silahkan kamu lihat pada stilasi heliconia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H