Mohon tunggu...
mamat keren
mamat keren Mohon Tunggu... -

membumi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Stroke Membaik dengan Konsumsi Jamur Tiram

24 Maret 2011   10:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:29 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkenalkan namaku rachmatullah, saya bekerja sebagai pembudidaya jamur tiram di daerah bogor. Saya sudah 2 tahun menggeluti usaha tersebut dimulai dari modal kecil.


Di artikel ini saya ingin berbagi sedikit dengan anda tentang khasiat jamur tiram. Saya tidak pernak menyangka mendengar sendiri pengakuan anak dari penderita stroke. Beliau mengatakan ketika itu ayahandanya menderita stroke yang cukup parah, tubuhnya hanya bisa terkapar di tempat tidur. Makan pun susah apalagi bergerak.


Untungnya keluarga tidak pernah menyerah dalam pengobatan ayah tercinta, walau tidak bisa dibilang keluarga berada, semangat mereka begitu besar agar ayah kembali sembuh. berkali-kali masuk-keluar rumah sakit teryata tidak membuahkan hasil yang signifikan. Bahkan pengobatan ke cina pernah dijalaninya.


Seiring waktu, anggota keluarga pun mulai merasakan jenuh dan pasrah. mungkin sudah tidak ada lagi jarum suntik yang dapat memperbaiki kerusakan di tubuh ayahnya. Hingga seorang anak berinisiatif membawa ayah tercinta ke herbalis, tokoh ini cukup populer di indonesia.


Resep yang disarankan herbalis diantaranya mengosumsi jamur tiram secara rutin sebagai menu harian. wah... enak juga makan jamur tiram setiap hari. Jamur berbentuk mirip cangkang tiram berwarna putih ini kemudian diolah menjadi beragam olahan seperti puding jamur, cah jamur, juice jamur dan sebagainya.


Setelah mengosumsi rutin, lambat laun kesehatan ayahanda membaik. sekarang beliau sudah bisa mencangkul lagi di sawah... :)


Tidak ada salahnya anda mencoba, terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun