Mohon tunggu...
PUDJO SUPRAPTO
PUDJO SUPRAPTO Mohon Tunggu... -

Businness owner, Writer, Blogger, and Banker

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagi Pengalaman....….

9 Januari 2010   09:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:33 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Habisnya mo berbagi do-it belon banyak, jadi berbagi pengalaman aja yach

Tapi ini juga berbaginya dikit-dikit aja yach, biar nggak bosan apalagi dicuekin tulisannya....

Persoalan umat manusia berakar kuat didalam pikiran itu sendiri. Atau bahkan, kesalahan identifikasi kita dengan pikiran ” (Eckhart Tolle)

Ini pengalaman pribadi saya yang saya tuangkan dalam tulisan, mungkin bisa berguna untuk anda, dan mungkin juga tidak berguna untuk anda , tapi tergantung cara pandang anda terhadap tulisan saya. (lanjut...)

Dulu sekali waktu saya pernah membaca bukunya Imam Al Ghazali (cari yang asli contentnya) karena ada (dan udach pernah saya temukan banyak juga lho dan isinya menyimpang) tentang berbagai rahasia juga termasuk rahasia Allah, Rasullullah, Islam, Sufi dsbnya termasuk rahasia shalat, ada satu hal yang melekat dalam benak ini. Kata imam Al Ghazali dalam salah satu bukunya yang saya lupa judulnya, kalau kita ingin bangun malam shalat tahajud, maka syaratnya adalah hari sebelumnya tidak melakukan maksiat. Kalau kita bersih, maka bangun menjadi mudah. Kalau ada maksiat, maka bangun menjadi sulit. Pengalaman seeh (waktu itu jamannya masih badung), dan tulisan dari imam Al Ghazali itu benar sekali. Rasanya memang ada hubungan sebab akibat yang kuat antara kualitas amal sebelumnya dengan kemudahan amal berikutnya (anda percaya nggak…?).

Berarti kalau makin lama makin nyaman beramal shaleh (shalat, sedekah, mengajarkan ilmu yang bermanfaat, membantu orang lain untuk sukses, bekerja dengan tulus, tidak ngerumpiin orang lain, dll) berarti kita di jalur yang benar. Tren nya seeh akan bergerak naik dan naik terus, mestinya.

Mungkinkah ini indikator yang tepat?

Cara memberi skornya bagaimana ya?

Makanya kenapa saya yang jelas-jelas sudah bekerja menjadi karyawan dan berpenghasilan lebih dari lumayan koq masih mau menjalankan usaha ini dan juga yang namanya menjalankan Bisnis Network Marketing, terutama Network Marketing Tianshi banyak orang yang berkata “gengsi dunk” (ini menurut saya lho boleh diterima boleh tidak, gengsi tidak menghasilkan banyak uang tapi kalau anda banyak uang anda menjadi orang yang bergengsi) hehehe.., karena itu tadi mengajarkan ilmu, membantu orang untuk sukses, dan bekerja dengan tulus dan mudah-mudah kedepan nya selalu dapat fulus percaya nggak…???

Makanya ada aja teman yang menambahkan embel-embel dibelakang nama menjadi ST, SB, SE (kepanjangannya Sukses di Tianshi, Separuh Birokrat, dan Separuh Entrepreneur) tapi itu nggak pernah saya pikirin, karena bwat saya hidup itu indah, jadi yang harus dijalanin baru ngerasin, benar nggak sech katanya hidup itu indah, tapi memang benar lho kalau kita nggak pernah mau ngerasain sakitnya penderitaan (karena dach kebal kali ya) jadi ya nggak lagi.....ngerasain sakit walaupun itu sakit lho.....

itu katanya lho......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun