Mohon tunggu...
Kholifudin
Kholifudin Mohon Tunggu... -

penulis di kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lewat Telefon

27 Juli 2012   21:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:32 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terdengar sayup sapamu mengalun syahdu

di malam yang sunyi penuh debu

Mengalir lewat udara di malam yang beku

Merubah pekatnya malam menjadi haru

Di ujung sepi yang berhias bintang

dihamparan langit yang kelam membentang

Candamu hadirkan suasana riang

Seperti masa yang terkenang

Terasa hangat percakapan itu

membakar beku yang menelanjangiku

terdengar lantun kata semanis madu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun