Mohon tunggu...
Meneer Pangky
Meneer Pangky Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger

Blogger | Wiraswasta | meneerpangky.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Milad KAPMI D.I. Yogyakarta Suguhkan Seni Sampyong

17 April 2018   16:46 Diperbarui: 17 April 2018   17:37 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni olahraga tradisional Indramayu/dokumentasi pribadi

Sabtu (14/4) Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Indramayu menggelar pentas seni dan budaya pada malam puncak Milad ke-42. Milad Kapmi ini mengusung tema "Tansah Kepanggih ing Raharja" yang berarti sukses lahir batin.

Malam puncak yang dilangsungkan di Omah PMII, Banguntapan Bantul ini menyuguhkan berbagai kesenian daerah seperti adat ngarot, jaipong dari karawang, grup biola, salain itu sanggar seni Kerikil Kapmi menampilkan music ethnic dan sampyong yang menjadi daya tarik dan membuat penonton terkagum-kagum.

Menurut Pidri, ketua tim sampyong KAPMI, bahwa sampyong adalah sebuah kesenian olahraga tradisional dari Indramayu yang sudah sangat sulit ditemukan lagi, sehingga melalui momentum ini, Kapmi ingin mengenalkan sampyong kepada masayarakat mahasiswa dan masyarakat luas.

Seni olahraga tradisional Indramayu/dokumentasi pribadi
Seni olahraga tradisional Indramayu/dokumentasi pribadi
Sampyong adalah kesenian olahraga tradisional yang menggunakan media sebatang rotan berukuran 60-80 cm sebagai alat untuk saling memukul betis lawannya secara bergantian untuk menentukan siapa jawara sesungguhnya.

Para pemain sampyong yang ditampilkan di malam puncak Milad Kapmi ke-42 antara lain: Pidri dari Tugu, Rizal IC dari Kaplongan, Dayat dari Kedokan Bunder, Tyo dari Terisi dan Faisal sebagai musik pengiring.

"Acaranya sangat meriah, mengangkat budaya Indramayu yang dibalut dengan kreativitas yang mengesankan", ujar Wahyu Kenyod, tamu undangan dari IKMI Cirebon.

"Kapmi berkomitmen untuk selalu menjaga dan melestarikan seni budaya Indramayu  melalui sanggar seni kerikil dan event yang dilaksanakan baik oleh kapmi sendiri maupun undangan dari luar baik di jogja, Indramayu dan kota lainya, dan pada tahun ini Sampyong menjadi prioritas karena sebelumnya belum pernah kami tampilkan", ujar Azim selaku Ketua Kapmi D.I.Y saat di temui sesusai acara. [Febri Hari Natoro]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun