Sabtu (14/4) Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Indramayu menggelar pentas seni dan budaya pada malam puncak Milad ke-42. Milad Kapmi ini mengusung tema "Tansah Kepanggih ing Raharja" yang berarti sukses lahir batin.
Malam puncak yang dilangsungkan di Omah PMII, Banguntapan Bantul ini menyuguhkan berbagai kesenian daerah seperti adat ngarot, jaipong dari karawang, grup biola, salain itu sanggar seni Kerikil Kapmi menampilkan music ethnic dan sampyong yang menjadi daya tarik dan membuat penonton terkagum-kagum.
Menurut Pidri, ketua tim sampyong KAPMI, bahwa sampyong adalah sebuah kesenian olahraga tradisional dari Indramayu yang sudah sangat sulit ditemukan lagi, sehingga melalui momentum ini, Kapmi ingin mengenalkan sampyong kepada masayarakat mahasiswa dan masyarakat luas.
Para pemain sampyong yang ditampilkan di malam puncak Milad Kapmi ke-42 antara lain: Pidri dari Tugu, Rizal IC dari Kaplongan, Dayat dari Kedokan Bunder, Tyo dari Terisi dan Faisal sebagai musik pengiring.
"Acaranya sangat meriah, mengangkat budaya Indramayu yang dibalut dengan kreativitas yang mengesankan", ujar Wahyu Kenyod, tamu undangan dari IKMI Cirebon.
"Kapmi berkomitmen untuk selalu menjaga dan melestarikan seni budaya Indramayu  melalui sanggar seni kerikil dan event yang dilaksanakan baik oleh kapmi sendiri maupun undangan dari luar baik di jogja, Indramayu dan kota lainya, dan pada tahun ini Sampyong menjadi prioritas karena sebelumnya belum pernah kami tampilkan", ujar Azim selaku Ketua Kapmi D.I.Y saat di temui sesusai acara. [Febri Hari Natoro]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H