Mohon tunggu...
Nurum Mukharum M
Nurum Mukharum M Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pencari Ilmu - Pengejar Uang

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Profesor Gila dari China

14 Agustus 2013   05:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:20 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ide warga China ini luar biasa, bahkan untuk ukuran otak Indonesia, yang sudah terbiasa mengakali peraturan dan tidak bisa diam melihat celah. Apalagi kalo berhubungan dengan perut dan gaya hidup. Ia, sebut saja Bunga, ups, nama sebenarnya Zhang – nama yg konon ada di KTP lebih dari 10 juta manusia di sana – membangun sebuah rumah besar di atas atap sebuah gedung apartemen berlantai 26 di Beijing.

Apakah ia orang gila? Tidak,ia bahkan bergelar profesor. Atau jangan2 saking pintarnya maka ia melakukan demikian. Mungkin saja. Yang jelas ia sudah enam tahun memulai kariernya sebagai Pembangun Rumah di Atap Gedung. Luas “tanah” yang ia klaim tidak main-main, seribu meter persegi! Saya tidak tahu harga tanah di China, tapi mari berhitung ala Jakarta, jika per meter dihargai sepuluh juta maka sudah sepuluh miliar ia dapat harta cuma-cuma.

Bagaimana ia mengangkat semen dan batu ke atas, membawa besi dan kayu kesana? Tanyakan sendiri saja. Yang jelas para penghuni dan tetangga protes berat. Selain terganggu suara bising dan gaduh pembangunan juga jelas kawatir kalo-kalo apartemen akan roboh karenanya. Dua puluh enam lantai, bro! Kalo selantai empat meter berarti rumah sang profesor ada 100 meter di atas tanah.

Para pemangku pemerintahan dan pemilik apartemen tentu sudah memberi peringatan. Saya tidak tahu mengapa mereka masih “membiarkannya”. Andai walikota Beijing adalah Ahok, mungkin sudah digusurnya dan diberi rumah susun saja. Tapi apakah China masih komunis? Artinya atap apartemen adalah milik bersama? Dan siapa yg bangun pertama kali dialah sang pemenangnya? Saya tidak tahu.

Berita tersebut dimuat di kompasdotcom, tentu banyak yang baca dan mungkin terilhami begitu saja. Pertanyaannya, atap gedung tinggi manakah di Jakarta yang sempat terlintas di pikiran Profesor Zhang bila ia nekat mendirikan rumah diatasnya? Hotel Indonesia, Bank Indonesia, Istana Merdeka, Balai Kota, atau gedung tertinggi yang konon akan didirikan Tommy Winata? Dan bagaimana tanggapan sang pemangku kota Jokowi Basuki?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun