Mohon tunggu...
Nursaleh WB
Nursaleh WB Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hanya Seorang pembelajar #ManusiaBiasa #TakSempurna\r\nhttp://masnur.net

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Untukmu, Para Pencari Tuhan

14 Januari 2014   13:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:51 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang perlu untuk kita sepakati setelah membaca judul tulisan saya adalah bahwa Tuhan itu Ada. Bagi anda yang masih ragu-ragu tentang adanya Tuhan, atau percaya tapi tidak (belum) tahu bagaimana memahami hakikat Tuhan, saya berharap tulisan ini bisa menjadi bahan pemikiran. Dan bagi Yang tidak percaya dengan adanya Tuhan, anda-pun tetap diperkenankan membaca tulisan ini.

Dalam kehidupan, kita tentunya sering dihadapkan pada fakta tentang kehidupan itu sendiri yakni kelahiran yang merupakan titik awal kehidupan (manusia) di dunia dan kematian yang mengakhirinya. Artinya bahwa kehidupan (manusia) itu sangat terbatas. Keterbatasan ini menjadi bukti bahwa kita adalah makhluk (ciptaan). Dan setiap ciptaan pastilah ada yang menciptakan, itulah Tuhan.

Sedangkan media dimana kita hidup. Yakni Alam, pun terkait erat dengan kehidupan. Artinya semua saling memiliki keterkaitan terhadap Penciptaan dan Penciptanya, baik itu manusia, alam termasuk binatang dan tumbuhan, maupun kehidupan.

Untuk menyakini atau membuktikan bahwa Tuhan itu ada maka dibutuhkan peran akal. Mustahil kita dapat memahami sesuatu tanpa memikirkannya. Dan mengapa harus dengan akal...? Karena akal yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Manusia selalu menggunakan akal dalam setiap tindakannya, sedangkan makhluk lain seperti halnya binatang hanya menggunakan nalurinya. Makanya pada paragraph sebelum ini saya tuliskan “manusia, alam termasuk binatang dan tumbuhan, maupun kehidupan.”. Karena manusia itu, istimewa.

Sebagai contoh perhatikan gambar berikut ini.

[caption id="attachment_305329" align="aligncenter" width="500" caption="Menara Eifel"][/caption]

Anda tentu paham kan jika itu adalah Menara Eifel salah satu landmark dunia yang sangat terkenal itu yang adanya di Paris, bagian kecil dari Bumi.

Menara Eifel terbentuk secara alami dari bijih besi dari dalam perut bumi yang muncul ke permukaan akibat gempa yang sangat dahsyat yang membentuk sungai Seine pada awal tahun 1800-an. Kemudian bijih besi itu terkumpul secara alami bersama pergerakan air dari daratan yang menuju sungai Seine selama bertahun-tahun. Akibat pengaruh perubahan cuaca disekitarnya, tumpukan bijih besi tersebut kemudian ber-Evolusi menjadi kerangka-kerangka besi dan tersusun secara alami hingga terjadilah bentuk yang sedemikian rupa dan lama kelamaan menjadi Menara Eifel seperti yang sekarang ini terlihat.

Pertanyaannya.

Apa yang terlintas dalam benak anda ketika membaca apa yang saya tuliskan tentang menara eifel tersebut...?

Pasti anda mengatakan tidak mungkin, dan mencari kebenaran tentang apa dan bagaimana Menara Eifel. Dengan memanfaatkan teknologi, dalam sekejap kita bisa dapati fakta bahwa ternyata Menara Eifel dirancang oleh Alexander Gustave Eiffel. Menara ini dibangun antara 1887 dan 1889.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun