Finlandia selain dinobatkan sebagai negara yang mempinyai sistem pendidikan terbaik di Dunia. Mengajari anak agar selalu bahagia juga telah menjadi budaya turun-temurun yang diterapkan di Finlandia. Ternyata bukan hanya sistem pendidikan yang telah bagus dengan didasarkan dengan kurikulum pemerintah saja yang menjadi faktor pendukung keberhasilan pendidikan di Finladia melainkan juga dengan pola asuh yang membuat anak selalu bahagia yang diterapkan sejak dari rumah.
Pola asuh yang banyak diterapkan di Finlandia dan negara-negara skandinavia sangat berbeda dengan kebanyakan pola asuh yang diterapkan orang tua di negara Asia. Pola Asuh diterapkan negara-negara skandinavia tersebut mampu memberikan rasa kebahagiaan pada anak.Â
Bagi orang tua disana, mereka membebaskan anak-anaknya bermain di luar rumah tanpa membebankan prestasi akamediknya. Sehingga anak-anak akan menikmati masa tumbuh kembangnya.
Berikut Ini Adalah Cara Mengasuh Anak Agar Anak Bahagia Yang Diterapkan Di Finlandia:
1. Menghirup Udara Segar
Bagi orang tua di Finlandia percaya bahwa menghirup udara segar sangat baik untuk perkembangan anak. Bahkan mereka memiliki kebiasaan untuk tidur siang di luar rumah. Udara segar juga dapat mengurangi resiko infeksi dan menurunkan paparan kuman untuk anak. Sehingga anak tidak mengalami kebosanan untuk selalu berada di dalam sebuah ruangan.
2. Bermain Kotor
Anak-anak akan dibiarkan bermain bebas diluar rumah dan menikmati alam. Bahkan mereka tidak khawatir jika anaknya pulang dalam kondisi badan yang kotor penuh lumpur sekalipun. Hal ini menandakan anak menikmati waktu bermainnya dan menikmati petualangan hidupnya.
Mereka juga tidak takut jika anaknya memasukkan benda ke mulutnya. Karena sistem kekebalan tubuh akan menyesuaikan dengan aktivitas anak. Sehingga anak akan semakin segar dan tidak mudah terkena asma. Dan anak akan dapat dengan mudah menyesuaikan alergi mereka sendiri.
3. Mandiri
Orang tua akan mengajarkan anak untuk mandiri. Anak-anak akan diberikan kepercayaan untuk menyelesaikan pekerjaannya sendiri. Bahkan pada saat usia anak menginjak 9 tahun, mereka akan membiarkan anak berangkat sekolah sendiri.Â