JAKARTA - Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) menggelar kurasi atau seleksi produk KUKM untuk pasar retail modern. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan kapabilitas yang sudah diadakan selama dua hari atau sejak 30-31 Mei 2016.
Kurasi, khususnya untuk produk makanan dan minuman kemasan ini meliputi beberapa aspek. Mulai dari kualitas, packaging hingga harga.
“Kurasi ini tujuannya agar kami tahu bagaimana proses produksi, bahan baku, product knowledge, kemasan hingga harga produk KUKM, sehingga keberadaan setiap produk bisa diketahui konsumen dan memenuhi standar layak konsumsi,” ujar Direktur Utama LLP-KUKM, Ahmad Zabadi disela-sela acara.
Kurasi diikuti sekitar 80 KUKM mitra binaan LLP-KUKM dengan total kurasi sebanyak 200 produk. Menurut Zabadi, bagi UKM yang lolos kurasi tentunya bisa menjadi peluang usaha pasar yang lebih luas. Namun bagi yang tak lolos jangan terlalu berkecil hati.
“Kami tetap memberikan pendampingan agar kekurangan dari produk yang mereka hasilkan nanti bisa memenuhi standarisasi retail modern, mengikuti jejak UKM lain yang lebih dulu lolos,” jelas Ahmad Zabadi.
Menariknya, dalam kegiatan yang dilaksanakan di Galeri Indonesia Wow (GIW) SME Tower Pancoran Jakarta Selatan ini, Rabu (1/6), LLP-KUKM tak hanya sekadar menyeleksi atau memilih produk yang siap untuk masuk ke pasar global.
“Kami juga mendukung dan melaksanakan berbagai program kegiatan yang mampu memperkuat peluang usaha mitra KUKM,” lanjutnya.
Tak hanya itu. LLP-KUKM juga banyak mengembangkan kerjasama, misalnya untuk mendorong UKM masuk pasar retail modern. “Kami menggandeng para pelaku usaha retail modern agar bisa memberi kesempatan pada UKM dalam memasarkan produknya di outlet mereka,” imbuh Zabadi.
Di bidang lain, LLP-KUKM juga mengembangkan kerjasama dengan stakeholder, khususnya dalam membuka akses pasar yang lebih luas. Tak hanya pasar dalam negeri tapi hingga luar negeri.
“Kami bentuk Forum UKM ekspor, berisi pelaku UKM yang menjadi penghela, yang mampu mengangkat produk UKM menjadi produk ekspor,” pungkasnya. [mas]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H