Mohon tunggu...
denmas noer
denmas noer Mohon Tunggu... Jurnalis - penyambung lidah warga

menulis dan menulis lagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Listrik di Bekasi Sering Padam, Ki Kusumo: PLN Harus Didenda

22 Januari 2016   11:46 Diperbarui: 22 Januari 2016   12:55 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BEKASI - Aktor sekaligus produser film Ki Kusumo geram dengan pemadaman listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang belakangan kerap terjadi di wilayah Bekasi, utamanya disekitar tempat tinggal Ki Kusumo di kawasan Kemang Pratama dan Jatiasih.

“Sebagai pelanggan PLN, terus terang kami merasa keberatan dan sangat dirugikan karena ini bukan sekali dua kali tapi sering. Sebulan bisa 3 atau 4 kali dan padamnya hingga berjam-jam,” ujar Ki Kusumo saat dihubungi Jumat (22/1).

Menurut Ki Kusumo, jika padamnya listrik karena ada kerusakan, kenapa bisa memakan waktu lama untuk perbaikannya. “PLN kan punya tenaga-tenaga ahli, sudah persiapan peralatan, masak untuk perbaikan bisa sampai lama,” jelasnya.

Akibat pemadaman listrik tersebut, banyak aktivitas Ki Kusumo yang terbengkelai. “Rapat harus pindah tempat, belum lagi alat-alat elektronik dan lain-lain yang ngga berfungsi. Itu aquarium saya ikannya pada mati, harga ikannya tidak murah, jutaan,” tandasnya kesal.

Bintang Drakula Cinta ini heran kenapa pelayanan PLN sangat buruk. Pada Kamis (21/1) misalnya, sebagian besar Bekasi gelap total selama enam jam, mulai dari pukul 17.00-23.00 WIB. Padahal tarif listrik justru merangkak naik.

“PLN harusnya meningkatkan pelayanan, bukan malah ngga karuan. Tarif listrik terus naik mencekik rakyat, dikemanakan uang tersebut kalau bukan untuk meningkatkan pelayanan,” lanjutnya.

Ki Kusumo menambahkan, seharusnya PLN konsekuen. “Kita telat bayar listrik sehari saja kena denda, kalau listrik padam bisa seenaknya. Harusnya PLN gantian bayar denda ke masyarakat!” tandasnya.

Ki Kusumo berharap PLN bersikap profesional dan lebih meningkatkan pelayanannya. “Jangan masyarakat terus dicurangin. Kerusakan PLN atau masalah teknis, itu urusan dia. Sama halnya kalau masyarakat telat bayar dan didenda, PLN kan juga ngga mau tahu alasannya,” pungkas KI Kusumo.  [mas]

Sumber gambar: metroterkini.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun