[caption id="attachment_354135" align="alignleft" width="640" caption="Atraksi Barongsai Extra Joss di Bogor"][/caption]
BOGOR - Kesenian Barongsai dalam perayaan Cap Go Meh 2015 dijadikan momentum Extra Joss sebagai upaya mengingatkan para pemimpin di level keluarga hingga pemimpin negara, sebagai ‘Kepala’, hidup dengan harga diri dan bukan menggadaikannya demi harta atau tahta.
Pesan ini sesuai falsafah kesenian Barongsai, dimana Kepala Barongsai menjadi pusat perhatian dan kekuatan karena merupakan bagian yang terberat, harus dikendalikan oleh ‘Laki Yang Kuat Dan Punya Semangat Hidup Yang Tinggi’.
Karenanya, dalam setiap aksi barongsai untuk memeriahkan perayaan Cap Go Meh, Extra Joss selalu menjadikan tema "LAKI Angkat Kepala - Tegakkan Harga Diri"
"Atraksi barongsai tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Butuh kekuatan fisik prima dan latihan yang intens untuk bisa menghasilkan gerakan yang atraktif, seirama dan terlihat hidup," ujar Loni Lim, GM Marketing PT Bintang Toedjoe selaku produsen Extra Joss, Kamis (5/3/2015).
Loni menambahkan, kekuatan para pemain barongsai inilah yang ingin ditonjolkan Extra Joss dalam menyambut peringatan Tahun Baru Imlek kali ini, khususnya perayaan Cap Go Meh.
Kekuatan fisik berupa tenaga untuk mengangkat kepala Barongsai seberat puluhan kilogram, serta daya tahan fisik yang prima untuk bergerak selama tarian ini berlangsung, hendaknya dapat dijadikan inspirasi bagi kita semua.
Inspirasi inilah yang menyatakan LAKI harus kuat, harus bisa memimpin dengan jujur dan menjaga kehormatan diri maupun keluarga. LAKI wajib menjadi seoprang pemimpin, pemimpin yang punya motivasi tinggi untuk menegakkan harga diri, punya rasa malu jika berbuat kesalahan atau gagal.
“Kalau para pemimpin kita semua berjiwa seperti falsafah Barongsainya Extra Joss yaitu LAKI angkat kepala, tegakkan harga diri, dijamin kepemimpinannya akan kokoh dan dihargai oleh semua orang dipimpinnya,” lanjut Loni.
Extra Joss sebagai pelopor minuman energi sachet pertama di Indonesia yang juga market leader di kategori ini, mengajak para pemain Barongsai menyemarakkan perayaan Cap Go Meh dengan melakukan atraksi yang benar-benar LAKI, yaitu dengan melakukan lompatan dan mengambil angpao yang digantung setinggi 8 meter.
“Tantangan yang hanya sanggup dilakukan oleh Laki Fearless semata, LAKI yang siap membuktikan ketangguhan dan kemampuannya,” tambahnya.
Sementara itu, Public Relation PT Bintang Toedjoe, Eko Swastoto menjelaskan, pemilihan Kesenian Barongsai sendiri merupakan salah satu bagian kesenian atau budaya yang menjadi simbol aktifitas Laki Fearless.
“Banyak lagi budaya yang ada di seluruh Indonesia yang sebenarnya menjadi simbol LAKI FEARLESS Extra Joss, namun yang ingin ditegaskan adalah nilai yang bisa diambil dan dipraktekkan dalam kehidupan nyata, itu yang lebih penting,” ujar Eko.
Atraksi Barongsai Extra Joss digelar di 14 kota besar di Indonesia mulai 19 Februari hingga 5 Maret 2015.
Selain Bogor yang menjadi tempat puncak acara, Barongsai Extra Joss juga diselenggarakan di kota Binjai dan Langkat, Sumatera utara, Pekanbaru, Balai Karimun, Palembang, Pontianak, Singkawang, Sintang, Ketapang, Bandung, Yogyakarta dan Solo.
“Atraksi itu akan menjadi menarik dan seru pastinya, dimana mereka yang tergabung dalam tim Barongsai akan berjuang untuk saling mendukung dan membuktikan bahwa mereka sanggup menjadi LAKI FEARLESS dengan mengambil angpao raksasa 2x3 meter,” pungkasnya. [mas]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H