Langkah yang ditempuh, lanjut Simon, bibit unggul yang secara kualitas dan masa tanam lebih singkat yang telah disalurkan kepada petani, jika panen akan dibeli lagi oleh Bintang Toedjoe.
"Jadi hasil panen petani akan dibeli kembali oleh PT Bintang Toedjoe sebagai bahan baku Industri. Harapannya, CSV ini dapat membentuk farmer community development yang sustain," urai Simon.
Sementara itu untuk pembangunan laboratorium dan fasilitasnya, PT Bintang Toedjoe telah menggelontorkan investasi awal sebesar Rp 6 Miliar.
"Itu murni dari Bintang Toedjoe, untuk selanjutnya dibutuhkan investasi sebesar Rp 200 Miliar untuk in-vitro production dan ex-vitro benih," pungkas Simon Jonatan. [sj]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H