Mohon tunggu...
denmas noer
denmas noer Mohon Tunggu... Jurnalis - penyambung lidah warga

menulis dan menulis lagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara Barongsai, Imlek Sam Poo Kong dan Laki Bersatu Pantang Diadu

12 Februari 2017   14:09 Diperbarui: 12 Februari 2017   14:30 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertandingan Barongsai Extra Joss di Semarang. FOTO: denmas

SEMARANG - PT Bintang Toedjoe turut memeriahkan perayaan Imlek 2568 tahun 2017. Kali ini produsen Extra Joss Anggur Laki tersebut menggelar acara bertajuk Barongsai Itu Laki di Klenteng Sam Poo Kong, Semarang, 11 Februari lalu.

Brand Manager Extra Joss Sumarwoto menjelaskan, kemeriahan Imlek sengaja dikemas dalam bentuk pertandingan dan atraksi barongsai.

“Tema evennya Laki Bersatu Pantang Diadu. Jadi Extra Joss Anggur Laki ingin mengangkat semangat kebangsaan dan pluralisme Indonesia dalam pertandingan Barongsai itu,” ujar Sumarwoto, Minggu (12/2).

Pemilihan pertandingan dan pertunjukan Barongsai, menurutnya selain untuk menjaring atlet Barongsai juga untuk memeriahkan perayaan Imlek di Kota Semarang.

“Ini sudah diagendakan setiap tahun, dibuat sekaligus untuk memeriahkan Imlek 2568,” urai Marwoto.

Sebanyak 21 Barongsai dari Semarang, Surakarta, Salatiga dan Kendal mengikuti pertandingan Barongsai Itu Laki. Kejuaraan ini memperebutkan penghargaan dan angpao total Rp 10 juta.

Sementara itu Area Manager PT Bintang Toedjoe Cabang Semarang, Wahyudi Soebakir menjelaskan, tahun ini Extra Joss kembali hadir menggelar pertandingan Barongsai untuk tujuan ikut membangun pluralisme Indonesia.

Diharapkan, dengan kegiatan tersebut Extra Joss bisa ikut andil dalam menyatukan keragaman yang ada di Indonesia. Mengingat acara itu tak sekadar acara kegiatan, namun juga mencakup acara kebudayaan.

“Jadi tak hanya untuk memeriahkan Imlek. Kita tahu acara ini kan diselenggarakan di tempat ibadah agama Budha, tapi yang hadir dari semua golongan, dari seluruh lapisan masyarakat meskipun beda agama,” tutup Wahyudi.  [mas]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun