Mohon tunggu...
denmas noer
denmas noer Mohon Tunggu... Jurnalis - penyambung lidah warga

menulis dan menulis lagi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kemenkop dan UKM Tindaklanjuti Kerjasama dengan PUM Belanda

6 Desember 2016   12:42 Diperbarui: 6 Desember 2016   20:48 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM melalui Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) atau SMESCO menindaklanjuti kerjasama dengan Project Uitzending Managers (PUM) dari Belanda untuk melakukan bimbingan teknis, workshop, pendampingan dan konsultasi bagi para UKM tanah air.

Pendampingan difasilitasi oleh Kedutaan Besar RI di Belanda. PUM Belanda terdiri dari tenaga ahli senior yang merupakan relawan dan mempunyai misi untuk membantu pelaku usaha di negara-negara berkembang dalam mengembangkan dan meningkatkan usahanya.

Mereka yang didampingi Wakil Duta Besar RI untuk Belanda Ibnu Wahyutomo itu datang ke Jakarta untuk melakukan berbagai program kegiatan pengembangan Koperasi dan UKM di Jakarta, Bogor, Yogyakarta dan Sidoarjo.

Sejak akhir November lalu, tenaga ahli dari PUM, Albertus Van Zelts memberikan pelatihan kepada 100 orang pelaku UKM mitra SMESCO untuk kategori fashion, sepatu dan asesoris berbahan dasar kulit. Bimbingan dilaksanakan di Galeri Indonesia WOW, dengan materi mengenai kualitas bahan baku, dan trend desain produk sepatu, jaket, dan tas kulit serta informasi pasar di Eropa Barat.

Tim PUM juga mengunjungi sentra UKM kulit di Jabodetabek untuk memberikan pendampingan di bidang produksi dan management para pelaku usaha Mitra SMESCO.  Salah satunya mendatangi UKM sepatu Delvino dan UKM produk tas kulit Scano Exotic di Jakarta.

Selain di Jakarta, tenaga ahli PUM juga mengunjungi UKM produk kerajinan dari kulit di Bogor Jawa Barat yakni UKM Pepari Leather dan UKM Kalong Leather Garment.  Selanjutnya LLP-KUKM dan PUM Belanda bertolak ke Sidoarjo Jawa Timur, mengunjungi industri tas dan koper Intako, Senin (5/12). Dalam kunjungan tersebut, mereka didampingi Bupati Sidoarjo, Saifullah dan Kadis Koperindag.

Setelah ke Intako, kunjungan dilanjutkan ke Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) yang bernaung dibawah Kemenperin. Tim juga mengunjungi pabrik sepatu Rajapaksi Sidoarjo. Dan pada Selasa (6/12), rombongan akan meneruskan kunjungan ke pabrik penyamakan kulit Rahmini Leather.

Direktur Utama LLP-KUKM, Ahmad Zabadi mengatakan kerjasama LLP-KUKM dengan PUM Belanda pada tahun ini bertujuan untuk meningkatkan mutu, desain produk, dan informasi pasar produk kerajinan berbahan dasar kulit.

“Kerjasama LLP-KUKM dan PUM Belanda ini merupakan tindaklanjut dari kunjungan kerja Menteri Koperasi dan UKM, Puspayoga ke negeri Belanda pada September 2016 lalu,” ujar Direktur Utama LLP-KUKM di Jakarta, Selasa (6/12).

Zabadi menambahkan, dari kunjungan ke beberapa UKM, PUM Belanda mengagumi produk UKM tanah air. “PUM Belanda menilai produk kerajinan Indonesia berkualitas, tahan lama dan mampu menandingi produk asing yang bermerk,” tutup Zabadi. [mas]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun