Mohon tunggu...
denmas noer
denmas noer Mohon Tunggu... Jurnalis - penyambung lidah warga

menulis dan menulis lagi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Warga Minta Bawaslu Tertibkan Baliho Cabup Bangkep

19 Agustus 2016   13:30 Diperbarui: 19 Agustus 2016   13:37 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu baliho yang terpasang di Pasar Salakan Bangkep. FOTO : den

BANGKEP - Pilkada Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) masih satu tahun lagi. Namun ada sekitar 25 baliho raksasa sudah terpampang di 12 kecamatan Bangkep. Diantaranya di Kecamatan Tinangkung, Totikum, Liang, Peling Tengah dan Kecamatan Bulagi.

Gambar dan tulisan di tiap-tiap baliho nyaris sama. “Perubahan Untuk Bangkep. Bangkep Adalah Kita. Zamra Pemimpin Kita. Kita Sasaibino Montolutus,” demikian bunyi tulisannya.

Dalam baliho juga dilengkapi foto H Zainal Mus disertai tulisan Calon Bupati Bangkep Periode 2017-2022. Zainal Mus adalah Calon Bupati Kabupaten Pulau Taliabu Maluku Utara yang pernah dikalahkan pasangan Aliong – Ramli pada Pilkada 2013.

Di samping Zainal Mus terdapat foto H Rais D Adam berikut tulisan Calon Wakil Bupati Bangkep Periode 2017-2022. Menariknya, meski sudah purnawirawan namun foto Rais D Adam yang dipasang masih mengenakan seragam polisi berpangkat Kombes.

Tak hanya itu. Di baliho tersebut juga menyertakan foto Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan secara tegas menyebut Jokowi sebagai Calon Presiden 2019-2024. Berdasarkan informasi warga sekitar, baliho-baliho itu sudah terpasang hampir dua minggu lamanya.

Warga yang sempat ditemui wartawan mengaku keberatan. Pasalnya, selain karena belum waktunya sosialisasi Pilbup atau masa kampanye, baliho-baliho tersebut dipasang sembarangan.

“Lihat saja baliho yang terpasang di sekitar lapangan Trikora Bangkep. Ukurannya sangat besar dan sangat mengganggu pemandangan karena sebagian menutup monumen Trikora,” ujar H Lukman, Jumat (19/8).

Karenanya, tokoh masyarakat di Bangkep ini mendesak Bawaslu atau penyelenggara pilkada untuk segera bertindak menertibkan baliho-baliho pasangan Zainal Mus dan Rais D Adam. “Kami warga masyarakat hanya bisa meminta instansi berwenang untuk bisa mengambil langkah tegas dalam penertiban baliho pilkada, kan belum waktunya dipasang,” tutup H Lukman.  

Warga masyarakat lainnya justru mengaku dirugikan lantaran ada baliho yang terpasang persis di depan tempat usahanya di Pasar Salakan. “Jadi tertutup baliho, ya pengaruh dengan usaha dagang kami,” ujar salah satu pedagang di Pasar Salakan yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu Ketua Bawaslu Sulawesi Tengah, Ratna Dewi Pettalolo belum bisa dimintai keterangan terkait masalah tersebut. Sedangkan Anggota DPR RI yang juga salah satu Ketua DPP Partai Golkar Aziz Syamsuddin menilai, pemasangan baliho di Bangkep bersifat lex specialis atau mengesampingkan peraturan undang-undang yang sifatnya umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun