Mohon tunggu...
MasniwatiSPd
MasniwatiSPd Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Best Practise Meningkatkan Minat Belajar

3 Februari 2024   16:58 Diperbarui: 3 Februari 2024   17:00 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SD.N 207/VII AUR GADING PADA PELAJARAN IPA MATERI PERPINDAHAN DAN KALOR MELALUI MELALUI PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

Pendahuluan

 Menurut Slameto(2003: 180) Penyebab rendahnya Peserta didik pada pembelajaran adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri tanpa ada suatu paksaan. Jika Peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran, maka Peserta didik tersebut sudah memiliki minat yang tinggi terhadap kegiatan pembelajaran terlebih lagi jika keaktifan Peserta didik tersebut muncul dari diri Peserta didik tanpa ada rasa keterpaksaan dan senang dalam menjalaninya.

Djaali (2015 : 121) mengatakan bahwa minat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa Peserta didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.

Pembelajaran adalah proses untuk membantu Peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja Peserta didik sendiri, dalam hal inilah keaktifan Peserta didik sangat diperlukan. Tematik terpadu di SD sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa muatan pelajaran dalam satu pembelajaran. Beberapa muatan, misalnya Bahasa Indonesia, IPA, disatukan dalam tema yang sama kemudian disajikan dalam satu pembelajaran utuh yang saling berkaitan.

Pada kesempatan ini saya selaku penulis memilih muatan pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA yaitu Tema 6 Subtema 1 Pembelajaran 1 “Perpindahan kalor secara konduksi” di kelas V. Hal ini dikarenakan karena minat Peserta didik dalam belajar IPA dan Bahasa Indonesia (literasi) masih kurang. Beberapa masalah yang melatar belakangi diantaranya Materi pembelajaran yang sulit dipahami hingga kurang menarik minat Peserta didik untuk belajar, Peserta didik yang belum mengetahui manfaat pembelajaran yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, Kurangnya minta baca Peserta didik untuk membaca bahan ajar, Pembelajaran yang masih berpusat pada guru Pembelajaran yang belum menerapkan pembelajaran inovatif, Minimnya penggunaan media pembelajaran Minimnya penggunaan lembar kerja Peserta didik (LKPD).

Pembahasan

A. Situasi

Praktik ini penting untuk dibagikan karena Memotivasi diri sendiri dan juga diharapkan bisa menjadi referensi dan inspirasi bagi rekan guru lain Proses pembelajaran lebih menarik Pembelajaran berpusat pada Peserta didik Guru berperan sebagai fasilitator dengan pembelajaran yang lebih menarik Peserta didik lebih fokus dalam belajar sehingga tercapai tujuan pembelajaran sesuai yang direncanakan memperbaiki proses pembelajaran dengan menerapkan model, media dan strategi pembelajaran yang bisa meningkatkan pemahaman serta motivasi Peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah mengidentifikasi masalah kemudian menindaklanjuti dengan menganalisa akar masalah untuk ditemukan cara dan strategi penyelesaian masalah yang ada terutama mengatasi rendahnya minat Peserta didik dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA. Selanjutnya sebagai guru saya menyusun RPP, bahan ajar, media pembelajaran berupa PPT, video pembelajaran di Youtube, LKPD, evaluasi dan melaksanakan pembelajaran sesuai perangkat pembelajaran yang saya buat.

B. Tantangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun