Dalam proses budidaya bawang merah, ada beberapa hal yang musti diperhatikan sebagai urutan langkahnya, dimulai dari persiapan lahan, benih, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian hama, waktu panen, sampai masa pasca panen.Â
Tahapan Budidaya Bawang Merah
1. Persiapan lahan
Pada proses penyiapan lahan, ada petani yang menanam bawang merah di lahan bekas padi atau lahan kering. Keduanya memiliki prosedur persiapan yang berbeda.
Untuk tanah bekas lahan padi, kita harus membuat bedengan selebar 1,75 sentimeter dengan lebar parit 40---50 sentimeter dan kedalaman parit 50---60 sentimeter.
Sedangkan untuk lahan kering, petani musti membajak atau mencangkul tanah hingga 20---30 sentimeter. Kemudian, petani harus membuat bedengan-bedengan yang memiliki lebar sebesar 1---1,2 meter dengan tinggi 25 sentimeter.
Dari keduanya, panjang bedeng dapat dibuat sesuai dengan lahan yang petani miliki. Selain itu, persiapan lahan ini juga musti memperhatikan tingkat pH tanah. Jika ternyata kurang dari syarat tumbuh, maka harus diberi dolomit atau kaptan untuk meningkatkan pH-nya.
2. Benih
Setelah mengetahui cara menyiapkan lahan untuk menanam bawang merah, pemilihan bibit yang tepat juga menjadi penentu keberhasilan tanam. Di antara banyaknya jenis, varietas yang dianjurkan adalah Bima Brebes, Super Philipin, Pikatan, Pancasona, Mentes, Kuning, Kramat-1, dan Kramat 2.
Selain varietas, tingkat keberhasilan pertumbuhan juga dinilai dari umur tanaman, lebih tua akan lebih baik. Lebih tepatnya, bibit harus cukup umur dan terlihat segar, tidak keriput, sehat, serta berwarna cerah.
3. Penanaman dan pemupukan
Seperti halnya persiapan lahan, penanaman dan pemupukan juga dibedakan berdasarkan jenis lahan yang dipakai. Untuk penanaman di bekas lahan padi, diperlukan pupuk dasar ketika h-3 sebelum penanaman bawang merah.
Lalu, dilanjutkan dengan pupuk susulan I yang diberikan pada hari ke-10 sampai 15 setelah tanam. Terakhir, diberikan lagi pupuk susulan II setelah bawang merah mencapai umur 30 hari.
Sedangkan untuk lahan kering, diperlukan pupuk dasar, kompos, dan pupuk buatan ketika h-3 penanaman. Setalah itu, pemupukan lanjutan I dan 2 dilakukan seperti yang dijelaskan pada penjelasan lahan padi.
4. Pemeliharaan
Dalam proses penanaman, tentu pemeliharaan juga perlu diperhatikan. Selain memberikan pupuk, perjalanan bawang merah untuk bisa dipanen pada waktunya ini memerlukan kondisi air dan cuaca yang sesuai.