Lalu, suhu udara untuk pertumbuhan berada di kisaran 25 sampai 32 derajat celcius dengan kelembapan nisbi sebesar 50-70 persen.
Memperhatikan syarat kondisi di atas, maka agroklimatologi (ilmu iklim untuk bertani) perlu digunakan. Kendati tidak mengetahui ilmu tersebut, petani dapat membudidaya dengan melihat kondisi kesesuai ketinggian, suhu, penyinaran, dan kelembapan nisbi melalui penjelasan sebelumnya.
Melengkapi penjelasan tersebut, bawang merah ternyata akan bertumbuh baik jika ditanam pada musim kemarau. Dengan kondisi panas namun tetap ada air untuk pengairan, bawang akan tumbuh di lahan yang sudah disiapkan.
Untuk itu, struktur tanah yang dibutuhkan harus remah dengan tekstur sedang hingga tinggi. Sedangkan terkait pengairannya, bawang merah memerlukan drainase dan aerasi yang sesuai serta mengandung zat organik yang cukup.
Selain itu, tanah yang baik juga diklaim berjenis aluvial murni atau yang sudah dicampur dengan Glei-Humus dan Latosol. Lebih jelasnya, tanah harus berada di pH netral dengan skala 5,6 sampai 6,5.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H