Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak Mudah Mencari Orang Layak Dapat Bansos di RT Kami

15 Mei 2020   22:57 Diperbarui: 15 Mei 2020   23:31 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi :kompas.com

Saya tinggal di kelurahan Meteseh kecamatan Tembalang. Kelurahan ini pada Febuari 2018 berpenduduk : 20.374 jiwa
* Jumlah penduduk laki-laki : 10.313 jiwa
* Jumlah penduduk perempuan : 10.061 jiwa
* Jumlah RT : 188
* Jumlah RW : 30

10 RW lokasinya ada di kampung, dan 20 RW  tersebar di beberapa perumahan yang ada di kelurahan Meteseh, antara lain Bukit Kencana Jaya, Puri Dinar Mas, perumahan Dinar Elok,  Dinar Indah,  Emerald Jaya, Bukit Violan Jaya, Bukit Florite Jaya, Bukit Safir Jaya, dan Perumahan Victoria Resident.

Biasanya saat pembagian bantuan sosial warga yang terbanyak menerima bantuan adalah warga kampung, sementara di perumahan sendiri meskipun sebenarnya ada orang yang dipandang miskin, agak sulit mendapatkan bantuan.

Sebab warga perumahan yang telah mapan sebagai penduduk tetap, dipandang mampu, sedangkan warga yang kurang mampu biasanya adalah warga pendatang yang mengontrak rumah di perumahan dan tidak memiliki kartu identitas setempat.

Di wilayah RT kami juga disebar link dari pemerintah kota Semarang yang berisi formulir pendaftaran untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Tapi sampai saat ini belum ada satupun warga di RT kami yang mendaftarkan diri.

Kami satu RT memang sudah sepakat untuk saling membantu tetangga dengan mendukung program pemerintah propinsi Jawa tengah berupa program "Jogo Tonggo" yang telah disosialisasikan oleh gubernur Jawa tengah beberapa waktu lalu.

Secara mandiri warga saling mengontrol tetangga kiri kanan, saling berbagi kebutuhan pokok meskipun sama-sama dalam keterbatasan.

Bulan ramadan tahun ini warga wilayah RT kami tak ada satupun yang mudik. Semuanya di rumah masing-masing dan membatasi diri untuk keluar rumah kecuali untuk hal yang sangat penting.

Sejak awal ramadan panitia zakat fitrah juga sudah mulai mengumpulkan zakat dari warga setempat. Karena wilayah kami tidak ada yang dipandang miskin, biasanya zakat  fitrah dibagikan ke warga lain RT terutama anak yatim dan janda-janda tua, sedangkan sisanya dikirim ke pasantren yang biasanya menampung zakat fitrah dari tempat kami.

Bagi kami, bantuan sosial dari presiden lebih bermanfaat bagi mereka yang lebih membutuhkan. Biarlah kami menerima kehidupan ini apa adanya, tanpa harus berharap bantuan dari luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun