Pasar adalah tempat orang berjual-beli. Baik pasar swalayan maupun pasar tradisional memiliki fungsi yang sama.
Barang di pasar swalayan ditata sedemikian rupa dengan teknik khusus agar para pengunjung tertarik untuk membeli. Kenyamanan pengunjung  sangat diperhatikan oleh pengelola pasar swalayan,  sehingga barang-barangnya mudah terlihat oleh pengunjung sesuai dengan jenisnya.
Sedangkan di pasar tradisional  tak terlalu memperhatikan penataan barang.  Yang penting isinya komplit,  harganya miring,  dan pelayanan memuaskan sudah dijamin akan banyak pelanggan.
Kata orang jawa pasar itu akronim dari kata sudah dipas tetap kesasar. Â Maksudnya kita sudah merencanakan berbelanja sejak dari rumah dengan membawa catatan belanja, Â begitu sampai di pasar tetap saja banyak barang yangang terbeli tanpa perencanaan.
Setiap orang memiliki kebebasan untuk berbelanja apa saja sesuai keinginannya. Â Sebab uang yang dibelanjakan memang miliknya sendiri, dan siapapun punya hak secara penuh untuk mengelola uangnya.
Hanya saja seseorang disarankan untuk memperhitungkan secara matang keperluan yang  akan dibeli,  dan menyesuaikan daya beli,  serta tidak terjebak dalam pembelian yang tidak perlu.
Ada beberapa hal yang patut jadi perhatian saat berbelanja, Â agar tak kalap belanja
1.Bawa catatan belanja
Siapa bilang catatan belanja itu nggak penting?
Seseorang yang belum terbiasa ke pasar  harus memastikan bahwa ia harus benar-benar membeli barang yang dibutuhkan. Sebab seringkali terjadi saat berbelnja, barang lain yang tidak dibutuhkan dibeli,  sedangkan yang dibutuhkan terlupa.
Apalagi kalau keperluan yang kita beli sangat banyak jenisnya, Â lebih baik membawa catatan saat berbelanja.