Konon awan panas inj bergerak 200km/jam dan tak bisa membuat makhluk hidup bisa menghindar.
Gunung ini berada di kawasan dataran tinggi Karo Sumatera Utara ini telah meletus beberapa kali dari tahun 2010-2019. Padahal sejak 1600 tahun tidak pernah meletus
Pada tahun 2014 yang mengakibatkan 14 orang ditemukan tewas dan 3 orang luka-luka terkena luncuran awan panas ketika sedang mendatangi Desa Suka Meriah, Kecamatan Payung yang berada dalam zona Merah
Gunung Agung  di Bali pernah meletus beberapa kali,  1808, 1821, 1843, 1963, 2017, dan 2018
Efek letusan terparah terjadi di tahun 1963 hingga Januari 1964. Pada tanggal 18 Februari 1963, penduduk lokal mendengar suara letusan keras dan melihat asap tebal keluar secara vertikal dari puncak Gunung Agung. Letusan ini mengeluarkan abu panas dan gas setinggi hampir 20.000 meter. Material ini sampai mengurangi sinar matahari dan membuat suhu udara di lapisan stratosfer turun 6Â C (10.8Â F). Pada tahun 1963-1966, rata-rata suhu di bumi bagian utara sampai turun 0.4Â C. Abu Belerang dari erupsi gunung ini beterbangan keseluruh dunia dan jejaknya sampai terlihat sebagai sulfur acid di dalam lapisan es di Greenland.
Pada 24 Februari 1963, lahar mulai mengalir turun dari bagian utara gunung. Lahar terus mengalir selama 20 hari dan mencapai kejauhan hingga 7 km.
Pada 17 Maret 1963, Gunung Agung meletus dengan Indeks Letusan sebesar VEI 5 (setara letusan Gunung Vesuvius) dan kembali meletus pada tanggal 17 Mei 1963. Jumlah kematian yang disebabkan seluruh proses letusan Gunung Agung mencapai 1.148 orang dengan 296 orang luka-luka
5. Gunung Tambora
Gunung yang berada di wilayah kabupaten Dompu dan Bima NTB ini pernah meletus pada tahun 1815. Dengan total korban jiw sebanyak 92.000 orang meninggal dunia.