Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Timus, Camilan Sederhana Menggugah Selera

15 Februari 2020   20:33 Diperbarui: 15 Februari 2020   20:45 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda semua pasti sudah tahu apa itu timus.

Timus adalah nama panganan dari bahan ketela rambat berwarna biru,  berasal dari tanah jawa.

Dulu waktu saya SD,  timus menjadi jajanan favorite dengan harga rp. 5,- beberapa bjji sudah cukup menjadi pengganti sarapan.  Dengan dorongan teh hangat tanpa gula.

Ketela biru sebagai bahkan baku pembuatan timus banyak terdapat di pasaran. Beberapa pedagang buah juga menyediakan ketela biru untuk melengkapi dagangan mereka.

Bahkan sekarang,  pasar-pasar wisata seperti Bandungan dan kopeng juga terdapat banyak ketela biru.

Cara membuat timus cukup mudah.

Ketela dicuci bersih,  potong kedua ujungnya. Lalu dikukus sampai matang. Tanda ketela matang bisa terkihat dari kulitnya yang  telah pacah. Sebenarnya direbus juga bisa,  tapi kadar airnya akan sedikit tinggi dan saat digoreng membutuhkan waktu lebih lama. Beberapa orang juga menambahkan daun pandan untuk memperkaya aroma. Atau dikukus begitu saja tanpa bahan tambahan.

Bila anda mencucinya dengan bersih,  makan ketela bisa langsung diremas-remas tanpa dikupas,  atau kalau anda ragu boleh kulit tipisnya dihilangkan dulu.  Anda juga bisa menggilas menggunakan gilasan kayu/batu yang tersedia di rumah dengan dialasi plastik.  Sebaiknya ketela dihancurkan dalam kondisi panas,  sehingga teksturnya bisa lembut merata.

Taburkan sedikit gula untuk menambah rasa manis, dan sedikit tepung tapioka agar adonan menjadi pulen, dan tidak pecah. Beberapa orang menambahkan vanili untuk memperkaya rasa dan aroma.

Adonan yang  sudah pulen kemudian dipilin menjadi bulat panjang.  Dan dipotong masing- masing 10 cm atau menurut selera. Anda bisa membulatkan kedua ujungnya menggunakan tangan.  Buat timus dengan ukuran sedang,  kira-kira sebesar dua-tiga ibu jari.  Daripada ukurannya terlalu besar dan kurang nyaman saat dinikmati.

Panaskan minyak goreng dengan api kecil.  Lalu masukkan timus dalam penggorengan. Saat timus berwarna kecoklatan,  itu tanda timus sudah matang.  Angkat,  lalu tiriskan,  dan timus siap dihidangkan.

Teh panas tanpa gula,  atau kopi pahit bisa jadi teman menikmati timus. Timus memang paling enak disajikan dalam kondisi masih panas. Kekenyalannya memberikan sensasi tersendiri saat digigit dan dikunyah.  

Bahkan simbah giginya ompong pun masih bisa menikmati timus. Karena ia telah lumat sebelum terlebih dahulu sebelum dimakan dan melewati usus.

Sebelum jaman maju,  timus menjadi olahan makanan yang  mewah. Disediakan untuk para tukang yang  sedang memperbaiki rumah. Atau untuk jamuan tamu yang sedang bertandang.

Timus juga terdapat di berbagai warung jajanan serba ada,  tapi beberapa pengrajin menambahkan pemanis buatan untuk mengirit gula.  Katanya biar rasa gulanya lebih menggila.

Kalau anda sedang gundah gulana,  tak ada salahnya menikmati timus yang  masih panas.  Kata orang rasa manis timus bisa meningkatkan mood, bahkan menambah sensasi rasa senang di tiap gigitannya.

Kalau anda belum pernah makan timus,  cobalah sesekali.  Dan nikmati sensasinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun