Anda semua pasti sudah tahu apa itu timus.
Timus adalah nama panganan dari bahan ketela rambat berwarna biru, Â berasal dari tanah jawa.
Dulu waktu saya SD, Â timus menjadi jajanan favorite dengan harga rp. 5,- beberapa bjji sudah cukup menjadi pengganti sarapan. Â Dengan dorongan teh hangat tanpa gula.
Ketela biru sebagai bahkan baku pembuatan timus banyak terdapat di pasaran. Beberapa pedagang buah juga menyediakan ketela biru untuk melengkapi dagangan mereka.
Bahkan sekarang, Â pasar-pasar wisata seperti Bandungan dan kopeng juga terdapat banyak ketela biru.
Cara membuat timus cukup mudah.
Ketela dicuci bersih,  potong kedua ujungnya. Lalu dikukus sampai matang. Tanda ketela matang bisa terkihat dari kulitnya yang  telah pacah. Sebenarnya direbus juga bisa,  tapi kadar airnya akan sedikit tinggi dan saat digoreng membutuhkan waktu lebih lama. Beberapa orang juga menambahkan daun pandan untuk memperkaya aroma. Atau dikukus begitu saja tanpa bahan tambahan.
Bila anda mencucinya dengan bersih, Â makan ketela bisa langsung diremas-remas tanpa dikupas, Â atau kalau anda ragu boleh kulit tipisnya dihilangkan dulu. Â Anda juga bisa menggilas menggunakan gilasan kayu/batu yang tersedia di rumah dengan dialasi plastik. Â Sebaiknya ketela dihancurkan dalam kondisi panas, Â sehingga teksturnya bisa lembut merata.
Taburkan sedikit gula untuk menambah rasa manis, dan sedikit tepung tapioka agar adonan menjadi pulen, dan tidak pecah. Beberapa orang menambahkan vanili untuk memperkaya rasa dan aroma.
Adonan yang  sudah pulen kemudian dipilin menjadi bulat panjang.  Dan dipotong masing- masing 10 cm atau menurut selera. Anda bisa membulatkan kedua ujungnya menggunakan tangan.  Buat timus dengan ukuran sedang,  kira-kira sebesar dua-tiga ibu jari.  Daripada ukurannya terlalu besar dan kurang nyaman saat dinikmati.