Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Agar Cinta Tetap Terjaga

5 Februari 2020   12:07 Diperbarui: 5 Februari 2020   12:07 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istri saya ngomel saja seharian. Begini salah begitu salah. Tak habis-habis hamba melakukan kesalahan. Padahal semua keperluan sudah dicukupi. Uang belanja, bekal anak, bayar bulanan listrik, air, iuran warga, semua sudah terpenuhi dan beres.

Diam salah, jawab juga salah. Ditungguin salah, ditinggal apa lagi. Duh ribet amat nih jadi orang.

Mungkin benar kata orang. Wanita itu mudah dicintai tapi sulit dimengerti.

Itu mungkin sekelumit gambaran tentang pasangan hidup yang terkadang menjengkelkan. Tapi sebagai laki-laki yang bijak tak seharusnya kita mengambil sikap terburu-buru lalu terpancing emosi dan balik melontarkan umpatan yang tak pantas.

Terkadang begitu banyak masalah yang membelit pasangan. Yang menuntut kita untuk selalu peka dan tanggap darurat menyelesaikan.

Banyak hal sepele dalam rumah tangga diluar ekspektasi  dan kita abai memperhatikannya.

Pasangan kita terkadang terlihat sangat rahasia. Menyembunyikan berbagai persoalan, lalu seperti menyampaikan teka-teki yang meminta kita untuk menjawabnya segera.

Perasaan pasangan itu memang kadang tak terungkap dan tak mudah diterka apa sebenarnya maunya.

Kalau cuma kekurangan uang mungkin bisa diselesaikan. Tapi kalau  masalah itu bersumber pada hati, kita tak boleh mengabaikan. Segera cari sumber masalah dan selesaikan .

Terkadang kita melakukan sesuatu yang tak disukai pasangan. Apa yang ia lihat menjadi catatan buruk baginya. Maka tak salah, untuk mengungkapkan  ekspresinya pasangan melakukan hal-hal yang menurut penilaian kita berada di luar nalar.

Sudah seringkali kali kita melihat dan mendengar pasangan yang bercerai hanya karena masalah sepele. Keduanya sama-sama keras kepala. Saling merasa benar. Sehingga tidak ada jalan keluar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun