Orang-orang Semarang sudah sangat hafal dengan pasar Barito. Pasar yang berderet sepanjang pinggir sungai Banjir Kanal Timur kelurahan Karang tempel  itu merupakan sentra jual beli barang bekas di Kota Semarang  yang sudah eksis selama puluhan tahun.
Kebijakan pemerintah kota Semarang untuk proyek  normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur memaksa mereka untuk pindah tempat usaha.Â
Sebagian pindah ke pasar relokasi MAJT (Masjid Agung Jawa Tengah), dan sebagian lagi di Pasar Relokasi Barito Baru Penggaron yang berlokasi di sebelah timur terminal Penggaron Kota Semarang.

Dan hari ini saya datang ke Pasar Barito Baru Kota Semarang hendak mengganti salah satu onderdil motor  yang mengalami masalah.
Jalan masuk ke Pasar Barito Baru sama dengan rute bus masuk terminal Penggaron.
Sebelum masuk terminal di sebelah kanan jalan terpampang gapura melengkung dengan tulisan "Pasar Barito Baru".
Tempat parkir yang lumayan luas dengan tatanan paving blok akan anda lihat saat anda masuk ke dalam pasar. Bangunan-banguna dengan atap tinggi merupakan bangunan pokok yang telah dibagi-bagi kepada para pedagang.Â
Menurut pak Agung (48), yang menerima reparasi semua jenis mesin ini, Â Para PKL membangun sendiri tempat yang hendak digunakan berdagang karena pemerintah hanya menyediakan bangunan.Â
Beberapa los masih nampak kosong, mungkin PKL yang mendapatkan jatah di tempat ini enggan menempati atau mungkin sudah dialihkan ke orang lain.Â
Menurut informasi Pak Agus(50) , yang berjualan onderdil motor di tempat ini, Pasar Barito sangat ramai di hari Minggu. Sebab selain pembeli dari dalam kota Semarang, pembeli dari luar kota seperti Ungaran, Demak, Kendal, juga datang ke tempat ini.