Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bila Cinta Sedang Diuji

26 Januari 2020   18:50 Diperbarui: 26 Januari 2020   18:52 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pixabay 

Beberapa hari kemudian, pria itu datang lagi. Menunggu di ujung gang. Diam-diam saya mengamati. Lalu lelaki itu kembali menjalankan aksinya, kali ini dengan sekantong tas kresek entah isinya apa.
Mula-mula ia menunduk memohon dengan sangat agar Fitri mau menerimanya. Tapi Fitri tak goyah. Ia tepiskan tangan pria itu. Isi tas kresek terhambur ke tanah.

Lalu, teriakan kecil dari Fitri membuat pria ini tergopoh,  masuk ke mobil dan hilang di belokan gang, meninggalkan Fitri dengan beras, gula dan minyak goreng yang tercecer.

Sejak kejiadian itu si pria tak datang lagi.

Suatu hari saya iseng bertanya, "wingi kae sopo to mbak?" (Lelaki yang kemarin itu siapa to mbak?)

Lalu Fitri bercerita, bahwa lelaki itu adalah mantan bos dari suaminya. Ia tahu kalau suaminya sedang sakit dan membutuhkan biaya untuk berobat.

Pria itu  menaruh hati pada Fitri  dan sudah berkali-kali gagal menggoda Fitri. Keinginan pria ini sangat kuat. Terlebih ia sedang bermasalah dengan istrinya. Ia ingin agar Fitri mau menerima pemberiannya dan mau diajak pergi sekedar melepas hasrat kelaki-lakiannya.

Tapi meskipun Fitri orang desa, ia adalah wanita baik-baik yang tetap menghargai cinta suaminya. Jadi seberat apapun beban hidup yang ia rasakan, ia mencoba menjalaninya. Agar cintanya pada suaminya tetap bertahan.

Saat ini banyak wanita penggoda. Bahkan rela jadi pelakor demi lembaran-lembaran rupiah dan kesenangan hidup.

Perempuan yang menjalani kehidupan dalam kesusahan seperti Fitri mungkin jumlahnya banyak. Tapi yang mampu bertahan dari godaan bisa dihitung dengan jari.

Semoga suami Fitri segera diberi kesembuhan dan bisa menjalankan aktifitas seperti sedia kala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun