Maju lagi di sebelah kanan terdapat tempat keceh. Berupa sebuah kolam dangkal yang dikhususkan untuk anak-anak. Tiket masuknya sangat murah. Yaitu hanya Rp.2000.
Playground juga tersedia di tempat ini, melengkapi fasilitas. Anda bisa menunggu  anak-anak bermain sambil menikmati kopi atau makanan ringan di warung-warung yang ada di dalam area wisata.
Kata Pak Sugino, dulu taman Lele ada buaya juga gajah. Tapi binatang itu sudah dipindah ke Bonbin Mangkang.
Di taman Lele dulunya ada kebun Binatang  mini. Yang kandangnya berderet sampai ke atas bukit. Tapi sekarang kandang-kandang itu telah lapuk tak berpenghuni.
Di taman Lele juga ada semacam panggung untuk pentas seni. Terkadang saat hari minggu atau hari libur ada  panggung hiburan baik berupa solo orgen atau pentas kesenian seperti kuda lumping dan tarian daerah.
Saya baru tersadar, mengapa tempat ini dinamai taman Lele. Dalam kolam yang tak terlalu besar dan airnya dari mata air di bawah pohon beringin di sebelanya, terdapat ratusan ekor ikan lele baik yang berwarna hitam maupun putih. Lele-lele ini akan akan berebut menyambar makanan yang dilempar oleh pengunjung. Lele yang ada di sini terlihat sangat besar-besar.Â
Sekira paha orang dewasa. Saya belum sempat bertanya apakah lele yang berada di tempat ini bisa dikonsumsi atau tidak.
Masih di area taman Lele ada bukit dengan anak tangga yang cukup nyaman dilewati, saya sengaja naik ke atas, karena penasaran. Dari bawah terlihat banyak kandang berderet,tapi saat didatangi ternyata kandangnya kosong.