Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Taman Lele Semarang, Lokasi Wisata di Masa Lalu yang Nyaris Terlupa

23 Januari 2020   23:13 Diperbarui: 29 Januari 2020   16:09 1366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Playground untuk anak-anak/dokpri

Maju lagi di sebelah kanan terdapat tempat keceh. Berupa sebuah kolam dangkal yang dikhususkan untuk anak-anak. Tiket masuknya sangat murah. Yaitu hanya Rp.2000.

Playground juga tersedia di tempat ini, melengkapi fasilitas. Anda bisa menunggu  anak-anak bermain sambil menikmati kopi atau makanan ringan di warung-warung yang ada di dalam area wisata.

Playground untuk anak-anak/dokpri
Playground untuk anak-anak/dokpri

Kata Pak Sugino, dulu taman Lele ada buaya juga gajah. Tapi binatang itu sudah dipindah ke Bonbin Mangkang.

Di taman Lele dulunya ada kebun Binatang  mini. Yang kandangnya berderet sampai ke atas bukit. Tapi sekarang kandang-kandang itu telah lapuk tak berpenghuni.

Di taman Lele juga ada semacam panggung untuk pentas seni. Terkadang saat hari minggu atau hari libur ada  panggung hiburan baik berupa solo orgen atau pentas kesenian seperti kuda lumping dan tarian daerah.

Panggung kesenian taman lele/dokpri
Panggung kesenian taman lele/dokpri

Saya baru tersadar, mengapa tempat ini dinamai taman Lele. Dalam kolam yang tak terlalu besar dan airnya dari mata air di bawah pohon beringin di sebelanya, terdapat ratusan ekor ikan lele baik yang berwarna hitam maupun putih. Lele-lele ini akan akan berebut menyambar makanan yang dilempar oleh pengunjung. Lele yang ada di sini terlihat sangat besar-besar. 

Sekira paha orang dewasa. Saya belum sempat bertanya apakah lele yang berada di tempat ini bisa dikonsumsi atau tidak.

Kandang ular piton/dokpri
Kandang ular piton/dokpri

Masih di area taman Lele ada bukit dengan anak tangga yang cukup nyaman dilewati, saya sengaja naik ke atas, karena penasaran. Dari bawah terlihat banyak kandang berderet,tapi saat didatangi ternyata kandangnya kosong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun