Pagi ini pak Suryadi dengan alat perang andalannya berupa bendo niyeng (gobang karatan) menyusuri depan rumah gang tempat kami bertinggal. Â Ia mengecek tiap juntai pohon sepanjang gang yang di atasnya melintas kabel PLN.
Beberapa pohon kondisinya memang terlihat membahayakan.
Beberapa waktu yang lalu listrik tempat kami sempat padam.
Angin bertiup kencang, pohon bergoyang keras dan menyentuh kabel PLN. Lalu kabel-kabel seperti di dorong oleh angin untuk saling bersentuhan .
Dan mak pet.. listrik sekitar lingkungan kami mati total beberapa saat.
Mobil PLN datang. Seorang petugas turun dari mobil mengecek tiap sudut gang. Mencari penyebab mengapa trafo di ujung gang meledak mengeluarkan bunyi seperti sebuah bom.
Urutan itu sampai pada deretan kabel terkelupas yang ada bekas ditebang. Rupanya ranting pohon menyentuh kabel dan mematikan alur listrik di lingkungan kami.
Hubungan arus pendek itu menyebabkan korset dan meledakkan sebuah trafo.
Petugas memarahi kami. "bapak-bapak ini bisa dihukum kalau berkegiatan di luar rumah dan menyebabkan kabel PLN putus".
Sejak itu kami tak pernah lagi potong-potong pohon saat kerja bakti. Terlebih pohon yang di atasnya ada aliran listrik.
Beberapa kali tokoh di lingkungan kami menelpon PLN di nomor aduan 123. Tak ada respon, tak ada tanggapan. Mereka bilang, "ngantri pak, pekerjaan kami banyak bukan hanya di lokasi bapak," duh ketus amat jawaban pelayan publik.