Semarang memang dekat laut. Maka tak heran rumah makan seafood bertebaran di kota ini. Salah satunya adalah resto Gulai Kepala Ikan Pak Untung.
Saya berteman di media sosial dalam grup kuliner Semarang, dan dari posting seorang anggota grup, saya melakukan penelusuran di salah satu gerai pak Untung yang ada di Jalan Imam Bonjol.
Setelah dipersilahkan duduk lalu seorang waiters datang membawa catatan beserta daftar menu. Beberapa saat kami mengamati  menu yang terdaftar, ada banyak pilihan. Dan hampir semuanya olahan seafood.
Karena tujuan kami kemari hanya ingin menikmati gulai kepala kakap, maka hanya makanan itu yang kami pesan beserta segelas es jeruk sebagai penolak dahaga.
Sambil duduk dan mengobrol, saya mengamati sekeliling, rapi dan bersih. Nyaris tak ada seekorpun lalat yang yang biasanya beterbangan di rumah makan seafood. Entah trik apa yang digunakan pak Untung hingga terbebas dari serangan lalat.
Kiri kanan berderet meja kursi yang tertata rapi. Sewaktu-waktu meja kursi ini bisa ditata menyesuaikan kebutuhan.
Menunggu tak sampai 10 menit, pesanan kami datang diantar oleh dua orang pramusaji. Satu orang membawa gulai kepala kakap dan seorang lagi membawa Es Jeruk yang kami pesan.
Tak lupa hiasan daun bawang yang dipotong agak paanjang dan runcing di bagian ujungnya, cabe rawit setan, serta potongan tomat dan daun kemangi, benar-benar membuat perut makin keroncongan.
Saya mengambil sendok yang disediakan, lalu .. srupuut, kuah gulai itu membuat lidah saya bergoyang.Â
Lalu tanpa sendok tangan saya mulai bergerak,menggerayangitubuh dan belulang ikan. Ekor saya potong, lalu saya angkat dan masuk ke mulut, hmm.. rasa gurih dan kenyal itu langsung nempel di lidah. Bagian dalam tubuh gulai kepala ikan ini masih terdapat jeroan bersih yang mengandung lemak. Sedikit demi sedikit suapan itu masuk ke mulut sampai hanya tersisa kepala ikan.