Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Paling Enak Memang Soto Buatan Istri Saya

2 Januari 2020   17:26 Diperbarui: 2 Januari 2020   17:35 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soto buatan istriku/dokpri

Pagi ini selepas dari pasar, motor saya parkir di teras rumah. Lalu mak wuus... Aroma sedap wangi rempah menembus pintu  dapur melewati  indera penciuman.

"Masak apa nih istriku?" saya berguman bereaksi.

Spontan saya menuju ke dapur dan terlihat pemandangan yang menggugah selera makan. Satu tungku terlihat daging ayam yang mengambang tanda sudah matang, tungku sebelah, tangan lentik istri saya  mengaduk bumbu berwarna agak hitam kekuningan   dari bahan lada dan bawang putih dan kunyit  yang hampir matang pula.  Kompor tempat menggoreng bumbu dimatikan dan ia angkat penggorengan lalu ditumpahkan ke atas wadah berisi kaldu ayam.

Bau sedap makin semerbak. Saya  terus melihat tangan istri mengambil beberapa daun bawang , ia iris tipis-tipis, bawang putih yang ia potong barusan digorengnya.

Lalu cabe rawit setan yang sudah matang sedari tadi ia ulek menjadi adonan  sambal. Tak lupa  pula tempe goreng menjadi pelengkap tersaji di piring.

Sementara tauge yang baru ia rebus, dan mi soon, ia tiriskan. Sambil menunggu semuanya siap daging ayam di kuah kaldu diambilnya lalu disuwir-suwir dan ditata jadi satu dengan irisan bawang polong, tauge dan soon.

Hmm...Kebayang sudah bagaimana nikmatnya.

Tak menunggu lama, saya segera mengambil mangkok, menaruh nasi putih di atasnya, lalu tauge,soon, bawang putih, irisan daun bawang, dan suwiran daging tertabur di atas nasi. Dan kuah yang kemebul segar menyiram soto yang sudah jadi. Dan saya menikmati soto 2 mangkok penuh siang ini.

Semangkok penuh dan nambah lagi/dokpri
Semangkok penuh dan nambah lagi/dokpri
Berbagai jenis soto tersedia di kota Semarang. Dari soto konvensional yang didorong pakai gerobag atau diangkut motor, sampai soto yang sudah memiliki nama beken seperti Soto Pak No di pertigaan Meteseh, Soto Bangkong, atau Soto pak Darno di jalan Thamrin.

Mungkin menurut orang lain soto-soto itu enak. Tapi menurut saya paling enak tetap soto buatan istri saya karena dibuat dan disajikan dengan penuh Cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun