Sabtu 21 Desember 2019, saya order taksi lewat direct order dari RS Dr.Kariadi menuju Perumahan Bukit Kencana Jaya.
Jalanan cukup padat dengan tanda merah di google maps pertanda kemacetan di beberapa titik.
Karena HP habis saya pergunakan merekam seharian, posisi baterai nyaris droop tersisa beberapa persen dan hampir shot down otomatis. Di dalam taksi saya meminjam pengisian baterai sambil menunggu perjalanan sampai di rumah.
Hampir 40 menit kemudian setelah berjibaku dengan kemacetan panjang, sampailah saya di rumah bersama si bocil.
Sampai di rumah, saya beraktifitas seperti biasa sampai suatu detik saya ingat hari ini harus upload artikel ke Kompasiana.
Baru ngeh kalau hp ternyata sudah tidak dalam genggaman. Saya lumayan panik karena hampir lupa kalau tidak diingatkan oleh Bocil bahwa hp saya tadi dicas di dalam taksi.
Meminjam HP anak, saya coba hubungi CS Blue bird Semarang dan disarankan untuk menghubungi no saya yang ada di dalam taksi. Beberapa kali saya mencoba menghubungi dan gagal, sampai seseorang di seberang sana mengangkat hp saya.
Alhamdulillah, dengan kerelaan Driver segera berbalik, meskipun jarak dari menurunkan saya sampai posisi saat ini 15KM.
Tak sampai 15 menit saya menunggu, datanglah mobil berwarna biru muda khas blue bird, dan berhenti di tempat saya menunggu.
Hp saya kembali dalam keadaan utuh dan posisi masih tertancap di pengisian baterai.
