Mohon tunggu...
Masna Syafaatul Khofifah
Masna Syafaatul Khofifah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Airlangga

Semoga bermanfaat ya all

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk Kenali Lomeprol Lebih Dalam Lagi!

24 Maret 2023   22:26 Diperbarui: 24 Maret 2023   22:43 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Iomeron adalah media kontras radiografi yang dapat mengoptimalkan gambar untuk mendiagnosa penyakit neurologis, otak, hati, jantung, dan vascular. Didalam Iomeron terdiri dari bahan kimia iodin yaitu iohexol. Iohexol merupakan senyawa organik yang mengandung molekul iodin. Iohexol berfungsi sebagai agen kontras karena memiliki sifat menyerap sinar x dengan baik sehingga sangat memungkinkan gambaran organ atau struktur dalam tubuh menjadi lebih jelas pada hasil pencitraan medis. 

Media kontras iomeron termasuk ke dalam osmolaritas rendah yang digunakan untuk pemeriksaan CT Cardiac, CT Angiography, Intravenous urography, CT (body), Intraarterial DSA, Angiocardiography, Conventional selective coronary arteriography, Interventional coronary arteriography, Fistulography. Galactography, Dacryocystography dan Sialography. Meskipun iomeprol dapat digunakan untuk pemeriksaan tersebut, zat kontras ini juga memiliki beberapa kontraindikasi seperti: alergi, masalah ginjal, kehamilan dan menyusui, hipertiroidisme serta anemia. 

Sampai sekarang tidak ada kontraindikasi yang tepat dan mutlak untuk penggunaan uroangiografi non-ionic media kontras, akan tetapi penggunaannya harus dihindari dalam kasus Paraproteinemia Waldenstrom, Multiplemyeloma dan gangguan hati atau ginjal yang parah. Iomeron akan diberikan ke dalam pembuluh darah pasien sebelum mengambil foto sinar-x, kurang lebih sekitar 30 menit setelah diambil foto pasien akan diobservasi oleh dokter/radiolog. 

Proses kerja iomeprol sebagai zat kontras adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan kontras gambar : Saat iomeprol disuntikkan ke dalam tubuh, zat kontras ini menyebar ke dalam pembuluh darah dan mengikuti aliran darah. Iomeprol mengandung iodin, sehingga membuat pembuluh darah menjadi lebih terang pada gambar medis. Hal ini memungkinkan dokter atau radiologis untuk melihat organ atau jaringan dengan lebih jelas dan mendeteksi perubahan atau masalah dalam tubuh. Iomeprol bekerja dengan cara disuntikkan ke dalam vena atau diberikan melalui alat yang disebut kateter. Setelah masuk ke dalam tubuh, zat kontras ini menyebar ke dalam pembuluh darah dan memberikan bayangan yang lebih tajam pada gambar medis. Iomeprol dieliminasi melalui ginjal dalam waktu 24 jam setelah prosedur pencitraan medis selesai dilakukan. * 
  • Durasi kerja : Efek iomeprol biasanya terlihat dalam beberapa detik setelah disuntikkan dan mencapai puncak dalam 30 hingga 60 detik. Setelah itu, iomeprol secara bertahap dieliminasi dari tubuh melalui ginjal. Metabolisme dan ekskresi: Iomeprol dieliminasi melalui ginjal dan keluar dari tubuh dalam urin. Setelah prosedur pencitraan medis selesai dilakukan, pasien dianjurkan untuk minum banyak air untuk membantu tubuh membuang zat kontras lebih cepat.

Dosis obat dibagi menjadi dua yaitu untuk kategori dewasa dan anak. Efek samping dari obat kontras ini adalah rasa nyeri atau panas pada area yang disuntik, mual, atau reaksi alergi. Oleh karena itu, sangat penting bagi pasien untuk memberi tahu dokter jika mereka memiliki riwayat alergi terhadap bahan kimia atau obat-obatan tertentu sebelum menerima iomeron. 

Sensasi panas dan nyeri (di tempat yang disuntikkan, dada, punggung), menggigil, demam, astenia, pusing pingsan, mual-muntah, berkeringat, pucat, dispnea, hipotensi sedang, eritema luas dan edema. Efek lebih parah menyerang sistem kardiovaskuler, seperti hipertensi, takikardi atau bradikardi, sianosis, kolaps sirkulasi. Gangguan SSP seperti tremor, kebingungan mental, gangguan bidang visual, durasi otot (kelumpuhan), afasia, kejang-kejang dan koma 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun