El Nino merupakan fenomena alam yang terjadi secara periodik. Fenomena ini ditandai dengan kenaikan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik. El Nino dapat menyebabkan berbagai dampak, seperti kekeringan, banjir, dan kenaikan harga bahan pokok.
Kenaikan harga bahan pokok merupakan salah satu dampak El Nino yang paling dirasakan oleh masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Kenaikan harga bahan pokok dapat menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
Kenaikan harga bahan pokok dapat berdampak negatif bagi kalangan menengah ke bawah, antara lain:
- Menurunkan daya beli masyarakat
- Meningkatkan beban pengeluaran
- Meningkatkan risiko kemiskinan
Menurunnya daya beli masyarakat dapat menyebabkan masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat berutang atau mengurangi konsumsi makanannya.
Peningkatan beban pengeluaran dapat menyebabkan masyarakat harus mengurangi pengeluarannya untuk kebutuhan lain, seperti pendidikan dan kesehatan. Hal ini dapat menyebabkan kualitas hidup masyarakat menurun.
Peningkatan risiko kemiskinan dapat menyebabkan masyarakat kehilangan pekerjaan atau usahanya. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dan hidup dalam kemiskinan.
Selain dampak negatif, kenaikan harga bahan pokok juga dapat memberikan peluang bagi masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Peluang ini antara lain:
- Meningkatkan kreativitas masyarakat
- Mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kearifan lokal
Meningkatnya kreativitas masyarakat dapat mendorong masyarakat untuk mencari cara baru untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Misalnya, masyarakat dapat mengembangkan usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk memenuhi kebutuhan pangannya.
Mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kearifan lokal dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya secara mandiri. Misalnya, masyarakat dapat menanam tanaman pangan yang tahan kekeringan atau memanfaatkan tanaman liar yang tumbuh di hutan atau di pinggir jalan.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana kearifan lokal dapat membantu masyarakat untuk menghadapi dampak El Nino dan kenaikan harga bahan pokok:
- Masyarakat di Desa Panggungrejo, Malang, Jawa Timur, memanfaatkan tanaman porang untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Porang merupakan tanaman umbi-umbian yang tahan kekeringan.
- Masyarakat di Desa Binangun, Ciamis, Jawa Barat, memanfaatkan tanaman talas untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Talas merupakan tanaman yang dapat tumbuh di lahan yang kering.
- Masyarakat di Desa Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, memanfaatkan tanaman jamur tiram untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Jamur tiram merupakan tanaman yang dapat tumbuh di lahan yang terbatas.