Siapa dirimu,
Yang berlomba mencari simpati kami yang hampir mati
Menebar senyummu yang tak pernah berarti untuk kami
Menebar janji seperti hembusan angin yang datang dan pergi
Siapa dirimu,
Yang memasang barisan slogan kerakyatan demi penghianatan
Mengatasnamakan kami untuk perutmu dan segelintir golongan
Berpose wibawa bak pahlawan namun hatimu serakus hewan
Siapa dirimu,
Yang selalu memaksa kami percaya dibalik kelihaianmu merekayasa
Menyebar mimpi sejahtera namun kau buat kami abadi dalam derita
Kau berebut kuasa dan kami berpesta dalam nestapa
Di pundak dan mulutmu kami berharap
Namun otak dan hatimu seperti rayap
Kau minta dihormati namun lebih pantas dicaci maki
Kau memohon untuk bisa mengabdi,
namun keserakahanmu membuat kami hampir mati
kau ini siapa?, ingin apa?, mau jadi apa?, untuk apa?,
dan kau hanya akan berujung pada pesta para pelupa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H