Mohon tunggu...
Lutf Maulan Ilham
Lutf Maulan Ilham Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Hobi saya mendengarkan musik, nonton video tentang game (entah itu gameplay, info tentang game, dan hal lainnya seputar game), film

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Upaya Mengembalikan Keindahan Burung Jalak Bali yang Hampir Punah

21 Maret 2024   22:27 Diperbarui: 21 Maret 2024   22:36 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Burung Jalak Bali dengan nama latin Leucopsar rothschildi adalah spesies burung endemik yang hanya ditemukan di pulau Bali, Indonesia. Dengan keindahannya yang menakjubkan dan kepandaian menirukan suara, burung ini telah menjadi salah satu ikon kekayaan alam Indonesia Hewan yang diabadikan dalam uang logam Rp200 ini kini sudah sulit ditemukan. Jalak bali adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang dari suku Sturnidae. Ciri khas dari burung ini adalah bulunya yang putih di seluruh tubuh, kecuali pada sayap dan ujung ekornya. Bulu ekor dan sayap jalak bali memiliki bulu berwarna hitam. Masyarakat setempat mengenalnya sebagai curik putih atau curik Bali dan telah menjadi maskot Pulau Dewata sejak 1991.

Burung Jalak Bali memiliki ukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 25-28 cm. Mereka memiliki bulu berwarna putih cerah, paruh berwarna kuning, serta mata berwarna biru terang yang menonjol. Salah satu ciri khas burung ini adalah bulu ekor panjang yang memanjang dengan ujung bercabang. Burung Jalak Bali jantan dan betina memiliki penampilan yang serupa, namun burung jantan biasanya memiliki tubuh yang sedikit lebih besar.

Berkat upaya konservasi yang gigih, burung Jalak Bali kini mengalami kebangkitan yang membanggakan, menginspirasi kita semua untuk melindungi keanekaragaman hayati yang ada di Bumi ini. Sejak dekade terakhir abad ke-20, populasi burung Jalak Bali mengalami penurunan drastis akibat berbagai faktor yang merusak habitat alaminya. Salah satu ancaman terbesar bagi burung ini adalah hilangnya habitatnya akibat perambahan hutan dan perubahan penggunaan lahan. Selain itu, perdagangan ilegal burung liar juga menjadi masalah serius yang mengancam keberlangsungan hidup Jalak Bali. Burung-burung ini sering kali diambil dari alam liar untuk diperdagangkan secara ilegal, baik sebagai hewan peliharaan maupun untuk tujuan koleksi.

Pada titik terendahnya, populasi Jalak Bali diperkirakan hanya tinggal beberapa puluh ekor saja. Situasi ini mengundang keprihatinan serius dari para ahli konservasi dan pemerintah setempat. Berbagai upaya pun dilakukan untuk menyelamatkan burung ini dari ambang kepunahan.

Langkah pertama yang diambil dalam upaya penyelamatan Jalak Bali adalah dengan mengamankan habitat alaminya. Program-progam rehabilitasi habitat dilakukan untuk memulihkan ekosistem hutan yang menjadi rumah bagi burung-burung ini. Penanaman kembali pohon-pohon yang diperlukan oleh Jalak Bali menjadi salah satu langkah penting dalam upaya ini.

Selain itu, dilakukan juga upaya penegakan hukum yang lebih ketat terhadap perdagangan ilegal burung Jalak Bali. Hal ini melibatkan kerjasama antara berbagai lembaga pemerintah, organisasi konservasi, dan masyarakat lokal untuk menghentikan perdagangan ilegal dan memastikan keberlanjutan hidup burung-burung ini di alam liar.

Tidak hanya itu, program penangkaran dan reintroduksi juga dilakukan untuk meningkatkan populasi burung Jalak Bali. Beberapa institusi, seperti Taman Nasional Bali Barat dan organisasi konservasi lokal, telah sukses memulai program-program penangkaran ini. Burung-burung yang telah dibesarkan dalam lingkungan yang terkontrol akan kemudian dilepaskan kembali ke habitat alaminya setelah memenuhi syarat-syarat tertentu.

Upaya konservasi yang gigih dan komprehensif akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan. Populasi burung Jalak Bali secara perlahan mulai meningkat kembali. Melalui pemulihan habitat alaminya, pengurangan aktivitas perdagangan ilegal, dan program penangkaran yang berhasil, Jalak Bali kini kembali melintasi langit Bali dengan indahnya.

Data terbaru menunjukkan peningkatan jumlah populasi Jalak Bali yang stabil. Banyaknya anak burung yang berhasil ditangkarkan dan dilepaskan kembali ke alam liar memberikan harapan akan keberlanjutan populasi burung ini di masa depan. Keberhasilan ini menjadi contoh yang menginspirasi bagi upaya konservasi spesies-spesies lain yang terancam punah.

Kembalinya keindahan burung Jalak Bali yang pernah terancam punah menjadi kisah yang menginspirasi. Melalui upaya konservasi yang komprehensif dan kolaboratif, populasi burung ini berhasil dipulihkan dari ambang kepunahan. Namun, perjuangan untuk melindungi Jalak Bali dan spesies-spesies lainnya masih belum berakhir. Diperlukan kesadaran dan kerjasama dari semua pihak untuk menjaga keberlanjutan alam dan melindungi keanekaragaman hayati yang ada di planet ini. Semoga keberhasilan dalam menyelamatkan Jalak Bali menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berjuang melindungi alam semesta yang kita cintai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun