Mohon tunggu...
Masluh Jamil
Masluh Jamil Mohon Tunggu... Lainnya - Satu diantara ribuan kompasianer

masluhj@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

FamTrip Kudus 2023, Upaya untuk Mengenalkan Wisata di Kabupaten Kudus

14 April 2023   10:21 Diperbarui: 14 April 2023   10:27 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, ada satu tempat di Museum Kretek yang bikin aku takjub adalah ketekunan orang zaman dahulu. Dimana bisa begitu sabar, rajin dan rapi dalam membuat tulisan. Ada tiga buku yang dipamerkan di Museum Kretek ini, yaitu Journal Keuangan Nitisemito, Laporan Pemasukan Dari Abon Industri Rokok Tjab Tiga Bal Nitisemito, dan Laporan Abon Dari Industri Rokok Tjap Bal Tiga Nitisemito.

Salahsatu peserta FamTrip selfi di Museum Jenang Kudus (Foto: Dokpri)
Salahsatu peserta FamTrip selfi di Museum Jenang Kudus (Foto: Dokpri)

Tempat kedua yang kami kunjungi adalah Museum Jenang, museum yang dibuka mulai tahun 2017 ini menawarkan catatan sejarah tentang sejarah jenang khas Kabupaten Kudus, keluarga H Mabruri dan istrinya Hj Alawiyah merupakan pioner awal mula jenang diproduksi.

Seiring berjalannya waktu, museum jenang tidak hanya berkisah tentang jenang saja, namun juga mengenalkan suasana Kabupaten Kudus pada masa lalu, pakaian adat, rumah adat, sejarah Bupati yang menjabat dari masa ke masa hingga sampai beberapa koleksi lukisan pun turut dipamerkan di Museum Jenang ini.

Setelah sholat Jum'at, kami melanjutkan perjalanan ke Pijar Park, dimana tempat yang cocok untuk bersantai yang dilengkapi dengan beberapa spot untuk selfi ria. Suasana pegunungan membuat hati ogah untuk berpisah dengan Pijar Park ini.

Dulu saat saya masih sekolah, Pijar Park bernama Buper (Bumi Perkemahan) Menawan, sebuah tempat yang biasa digunakan untuk area perkemahan, namun seiring berjalannya waktu diupgrade fungsinya sehingga lebih menarik untuk tujuan wisata.

Tujuan terakhir kami dalam FamTrip 2023 ini adalah Wisata Kopi. Desa Japan, adalah salah satu desa wisata yang dikembangkan untuk wisata kopi di Kabupaten Kudus. Kami pun mendapatkan wawasan tentang tanaman kopi, mulai bagaimana cara menanam pohon kopi, proses pemetikan, pembuatan kopi dan terakhir adalah pemanenan dan pengolahan biji kopi.

Belajar bagaimana penanaman biji kopi (Foto: Dokpri)
Belajar bagaimana penanaman biji kopi (Foto: Dokpri)

Ternyata desa wisata kopi Desa Japan ini tidak hanya berhenti pada produksi kopi saja, namun lebih dari itu, biji kopi pun mampu disulap untuk dikembangkan menjadi pengharum ruangan. Keren kan

Sebuah petualangan yang luar biasa kami dapatkan, harapannya tahun-tahun ke depan FamTrip tetap dilaksanakan namun dengan destinasi wisata yang lain. Seperti Situs Purbakala Patiayam, Masjid Menara Kudus, Desa Wisata Colo, Air Terjun Pengantin yang ada di Desa Piji, Desa Wisata Rahtawu, Air Tiga Rasa Rejenu, Grey Canyon Kudus, Taman Oasis Djarum, Taman Sardi Atau Menara Pisang, The Peak View Waterboom Kudus, Waterboom Mulia Wisata, Rahtawood Highland, Wisata Waduk Logung, The Hills Vaganza, Puncak 29, Seribu Batu Semliro, Pendakian Gunung Muria, Kali Pethuk, Bukit Kroboan, Bukit Puteran, Air Terjun Kali Banteng, maupun Air Terjun Kedung Gender.

Tidak ada ruginya apabila berlibur dan berwisata di Kabupaten Kudus, kota yang relatif kecil, namun sarat akan potensi wisata yang ada. Banyak resto maupun cafe yang tumbuh di Kudus ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun