Mohon tunggu...
Masluh Jamil
Masluh Jamil Mohon Tunggu... Lainnya - Satu diantara ribuan kompasianer

masluhj@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ketika Kerja Sudah Tidak Nyaman Lagi

11 Maret 2015   06:16 Diperbarui: 4 April 2017   17:05 4976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jangan pernah mengeluh pada pekerjaan yang kamu jalani!


Begitu pesan yang saya sampaikan kepada salah satu mahasiswa yang bekerja paruh waktu. Saya mengerti bagaimana perasaan mereka yang bekerja sambil kuliah. Jika saya flashback ke belakang, bagaimana kondisi yang mereka alami hampir sama dengan apa yang saya lakukan dan alami tempo dulu saat saya masih menjabat status sebagai mahasiswa.

Ya, sama-sama bekerja paruh waktu. Untuk mengisi waktu luang dan tentu saja untuk mencari recehan rupiah sebagai tambahan untuk sekedar membeli permen.

Mengeluh dalam bekerja boleh dan sah-sah saja. Namun, jika setiap kali bekerja dengan diiringi keluhan (baik yang sudah keluar ataupun belum keluar dari mulut), agaknya perlu dipertanyakan sekali lagi niat dan tujuan awal dalam bekerja.

Seperti yang telah diceritakan oleh teman saya. Hasan, teman seperjuangan dari Kota Magelang. Ia berpesan dengan sebuah wejangan kepada diriku yang memang saat itu adalah pekerja yang paling muda sendiri. Bahkan sampai saat ini masih membekas dengan jelas didalam pikiranku. Jelas tidak hanya isi pesannya, tetapi juga jelas akan tempat, suasana yang ada saat itu.

Wong kerjo pancen abot. Ning, luweh abot yen ora kerjo.


Yang maksudnya kurang lebih, kerja memang berat, tetapi lebih berat jika tidak bekerja. Langsung saja saya tambahi, apalagi sudah berkeluarga. Beban yang ditanggung lebih berat jika tidak bekerja.

[caption id="attachment_401988" align="aligncenter" width="448" caption="Ilustrasi by tipspengetahuan.com"][/caption]

Apabila pekerjaan yang dijalani terasa sudah tidak nyaman, atau mungkin beban kerja yang tidak sebanding dengan gaji yang diterima sehingga dalam diri selalu muncul keinginan untuk keluar. Maka seyogyanya, tidak perlu banyak mengeluh, tidak perlu banyak bicara. Langsung saja cari pandangan kerja yang lain. Jika hanya bicara dan mengeluh saja setiap kali bekerja, tidak akan banyak mengubah keadaan. Karena jika hanya diucapkan saja, tanpa diikuti tindakan yang nyata untuk merubah keadaan justru akan semakin menjadi beban diri sendiri.

Alhamdulillah, saya dulu sewaktu masih kuliah, saya memiliki rekan kerja yang pengertian sama saya. Jadi, mereka tidak ada masalah saat saya tinggal untuk berangkat kuliah. Meskipun begitu, saya tetap bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang diamanatkan kepada saya. Pekerjaan hari itu, harus selesai saat itu juga. Bahkan tidur di kantor pun dijalani demi menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Kerja tidak akan terasa berat, jikalau dilakukan dengan sepenuh hati. Dan, dapat menjalaninya dengan nyaman bersama rekan-rekan. Jadikan rekan kerja adalah keluarga kita. Mengapa? Karena sebagian besar waktu yang kita habiskan adalah bersama rekan kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun