KOLABORASI PEMKAB PAKPAK BHARAT DENGAN CI INDONESIA DAN MONSANTO DALAM PROYEK SALP DI KABUPATEN PAKPAK HARAT
Sustainable Agriculture Landscapes Partnership (SALP) adalah sebuah proyek mengenai praktik-praktik pertanian berkelanjutan dan konservasi yang bertujuan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Pakpak Bharat melalui peningkatan produksi pertanian, pelestariankeanekaragaman hayati dan sumber daya alam serta peningkatan mata pencaharian petani. Proyek ini didukung oleh pihak Conservation International (CI)Indonesia dengan keahliannya dibidang konservasi, pihak Monsanto dengan keahliannya dalam praktik-praktik pertanian.
Fitri Hasibuan dari CI Indonesia sebagai Project Manager kegiatan ini menjelaskan pada persentasenya bahwa sejak MOU telah disepakati bersama pada 18 Februari 2014 yang lalu, pencapaian proyek ditahun pertama berupa sejumlah kajian lapangan dan analisis awal yang meliputi analisis social-ekonomi, kesesuaian lahan, survey persepsi pemangku kepentingan, rencana pembangunan kabupaten dan kerangka hukum.
Lebih lanjut disampaikan Rencana pelaksanaan proyek ditahun kedua dan ketiga yaitu dengan melaksanakan pelatihan petani, peningkatan akses terhadap sumber penting bagi pertanian (air, bibit, pupuk dll), kesepakatan konservasi masyarakat, penguatan kapasitas pemerintah daerah, serta pemantauan dan pelaporan. Berdasarkan sejumlah kajian awal proyek ini akan dilaksanakan di Kecamatan Salak, Siempat Rube, Tinada, Sitellu Tali Urang Julu, Kerajaan dan Kecamatan Pergeteng-geteng sengkut.
Dari hasil persentase yang telah disampaikan, Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, MBA merasa sangat senang karena pihak CI dan Monsanto sudah mengenal Pakpak Bharat dengan baik. Beliau juga menuturkan bahwa sebelum bertemu dengan pihak CI dan Monsanto, RYB berniat untuk melakukan perluasan lahan pertanian dengan mengurangi luas hutan karena sekitar 87% Kabupaten Pakpak Bharat adalah kawasan hutan dan 90% penduduk Kab. Pakpak Bharat bermata pencaharian petani sehingga untuk meningkatkan kesejahteraan hidup membutuhkan lahan lebih luas.
Namun ternyata CI dan Monsanto memiliki program yang sangat menarik yaitu pemanfaatan hutan untuk kesejahteraan masyarakat dengan tidak merusak fungsinya. Bupati juga menyampaikan banyak upaya yang telah dilakukan oleh Pemda untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dibidang pertanian seperti Ekstensivikasi lahan pertanian, intensivikasi Penyediaan Traktor, Subsidi Kapur/ Dolomit, pelatihan SDM untuk penyuluh dan petani, sekolah lapang untuk petani dan Kredit modal tidak berbunga.
Acara ini dilaksanakan di Pendopo Bupati Pakpak Bharat, Selasa (30/9) yang dihadiri oleh Wakil Bupati Pakpak Bharat Ir. H. Maju Ilyas Padang, Sekretaris Daerah Drs. Holler Sinamo MM, Pimpinan SKPD, Pihak CI Iman J Antoso, Linda Chalid, Syaiful Puba, Sarmaida Damanik dan dari Pihak Monsanto Dede Yuswardi, Firmansyah, Herry Kristanto, Gabriella Burian, Harvey Cilck, Christoper Samuel. Juga turut dihadirkan Sabaril Berampu Seorang petani dari desa Tanjung Meriah bimbingan CI dan Monsanto untuk menyampaikan keberhasilan demplot yang telah dilaksanakan pada areal 3 rante dengan sistem tumpangsari menghasilkan 745 Kg jagung dan 250 kacang tanah. Ia juga mengatakan bahwa jagung varietas DK 95 yang diujicobakan hanya baik untuk dataran rendah pada ketinggian sekitar kurang dari 800m dpl.
Diakhir acara Pemerintah Kab. Pakpak Bharat memberikan cenderamata sebagai tanda pengingat kepada pihak CI dan Monsanto,selain itu pemerintah juga memperkenalkan Teh Gambir produk asli Kab. Pakpak Bharat sebagai bentuk promosi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H