Penulis bersama isteri dan anak yang bungsu, Maulidina Rizkia, pada Rabu, 26 Desember 2018, berangkat dari rumah di Kampung Melayu, Martapura menuju objek wisata Danau Seran yang berada di Kelurahan Guntung Manggis , sekitar 5 km dari pusat Kota Banjarbaru.Kami berangkat dari pukul 08.45 WIT dengan membawa mobil, setelah beberapa saat sebelumnya penulis mendapat WA dari Ahmadiyanto, bahwa mereka sekeluarga sudah berada di objek wisata tersebut.
Danau Seran merupakan sebuah danau bekas tambang intan dari sebuah peribahan pertambangan intan yang pernah operasional selama beberapa puluh tahun yang lalu. Kini, bekas galian tambang tersebut oleh masyarakat setempat dimanfaatkan dan dikelola menjadi objek wisata. Keberadaan objek wisata Danau Seran Banjarbaru ini baru saja dikembangkan pada awal tahun 2018, dan mulai dikenal masyarakat dan viral melalui media sosial.
Selanjutnya, setelah menempuh sekitar 30 menit dari rumah di Kampung Melayu Tengah  Martapura Timur, penulis akhirnya memasuki wilayah Kelurahan Palam. Bagi penulis, Kelurahan Palam ini sudah penulis kunjungi, karena pernah beberapa kali ke daerah ini. Namun, penulis belum pernah mengunjungi Danau Seran yang kini berubah menjadi objek wisata alam yang terkanl dan sempat viral dimedia sosial beberapa waktu yang lalu.
Ada baliho yang relatif besar yang menunjukkan jalan masuk ke tempat objek wisata Danau Seran. Kondisi jalan menuju danau tersebut masih berupa tanah dan tidak rata, sehingga laju perjalanan dengan mobil hanya sekitar 10 km/jam.
Saat ditengah perjalanan, penulis mendapat telpon dari Ahmadiyanto, bahwa mereka sekeluarga sudah berada di tempat, dan menunggu penulis sekeluarga untuk menyeberang ke pulau yang ada di tengah danau tersebut. Sekitar 5 menit kemudian, akhirnya penulis sekeluarga sampai di tempat parkir mobil dan motor serta titik kumpul untuk menyeberang ke pulau kecil yang ada di tengah danau.Â
Setelah memarkir mobil, penulis dan keluarga segera menemuai keluarga Ahmadiyanto yang sudah menunggu di sana. Kami pun bersalaman dengan Ahmadiyanto dan keluarganya yang ikut  dalam rombongannya. Ada ipar bersama anaknya dan nenek yang selama ini mengasuh anak Ahmadiyanto yang bungsu, Rizqon, adik dari Raihan.
Pertemuan keluarga ini tidak direncanakan sebelumnya. Kebetulan penulis liburan dan pulang kampung di Martapura, sedangkan Ahmadiyanto sekeluarga juga sedang berlibur bersama keluarga di Banjarmasin dan akan pulang ke Paringin pada hari ini. Sebelum pulang ke Paringin mampir dulu ke Danau Seran Banjarbaru.