Dengan demikian, ketika saat ini dan ke depannya guru masih menggunakan metode ceramah melulu, maka guru akan dianggap 'kuno' dan 'kuper alias kurang pergaulan', gaptek atau gagap teknologi, Â dan tidak mengikuti perkembangan zaman.Â
Mungkin metode ceramah masih dapat dilakukan di sekolah yang berada di pedalaman, terpencil, tertinggal, atau daerah yang tidak memiliki akses internet.
Sudah saatnya guru harus mengikuti perubahan, salah satunya trend  guru menulis. Satu Guru Satu Buku atau SAGUSAKU, yang merupakan salah kanal dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang sudah menyebar luas se Nusantara. SAGUSAKU merupakan upaya terprogram dan terarah yang bertujuan untuk membantu guru agar mampu menyikapi dan mengikuti dan menjawab perubahan tersebut. Ayo guru Indonesia berani menulis dan menerbitkan buku agar menjadi bagian dari arus besar perubahan untuk kemajuan pendidikan Indonesia yang lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H